Bayi Sulit Buang Air Besar, Bisa Jadi Terkena Hirschsprung

  26 Mei 2016 KESEHATAN Nasional

istimewa

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Nasional. Penyakit Hirschsprung atau memiliki nama lain Megacolon Congenital merupakan kondisi medis dimana bayi mengalami kesulitan buang air besar, sehingga tinja banyak tertahan dalam usus besar dan membuat perut bayi membuncit.
 
Jika tidak teridentifikasi dan diobati sejak dini, kondisi ini juga akan mempermudah terjadinya infeksi usus yang lebih serius, yakni Enterocolitis.
 
Pada bayi yang baru lahir gejala dari Hirschsprung dapat kita lihat dari tidak keluarnya meconium dalam waktu dua hari atau 48 jam. Meconium adalah feses bayi yang sudah ada dalam saluran cerna bayi sejak bayi dalam kandungan, yang secara normal akan keluar segera setelah bayi lahir dengan warnanya yang kehitaman dan sedikit hijau.
 
Sedangkan pada bayi yang telah berusia 1 tahun ke atas sampai anak-anak , gejala yang timbul adalah perut buncit yang dibarengi dengan rasa sakit perut seperti sembelit secara terus menerus. Sakit perut ini tidak akan sembuh dengan perawatan biasa. Seringkali kondisi ini menimbulkan hilangnya selera makan dan minum.
 
Jika bayi atau anak sudah mengalami infeksi usus atau enterokolitis karena penyakit ini, gejala yang muncul adalah adanya kenaikan suhu tubuh (demam) juga buang air besar encer dan berbau. Jika telah seperti, segerakan anak untuk mendapat perawatan serius dari dokter.
 
Penyakit ini terjadi dikarenakan ketiadaannya sel-sel saraf di otot-otot sebagian atau seluruh usus besar bayi akibat proses pertumbuhan janin yang tidak sempurna selama di kandungan. 
 
Hirschsprung atau penyakit Hirschsprung Disease termasuk juga suatu kondisi langka yang menyebabkan fases terjebak didalam usus besar. Dan satu-satunya penangan yang dapat dilakukan adalah pembedahan. (BB/Inilah).