Generasi Kampus Harus Berwirausaha

Agar Maju, HIPMI Bali Sarankan Generasi Muda Segera "Go Digital and Go Online"

  06 Desember 2017 EKONOMI Denpasar

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. dr. I Gusti Nyoman Darmaputra,SPKK akhirnya dilantik menjadi Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Bali, periode 2017-2020.
 
Pasca dilantik, Darmaputra nantinya akan mendorong generasi muda kampus untuk bisa menjadi pengusaha mandiri, serta menciptakan lapangan pekerjaan. Selain itu, melalui HIPMI akan mengajak generasi muda kampus untuk bisa mengembangkan usaha yang "by design" dan HIPMI sebagai wadah inkubatornya sehingga para pengusaha generasi muda kampus bisa mengembangkan usahanya agar maju lebih besar.
 
"Dari dulu orang kuliah tujuannya untuk menjadi pegawai. Tetapi kemarin setelah kami dorong, mereka menginginkan memiliki usaha mandiri. Sehingga sekarang tidak ada hambatan, hanya saja diawal mereka memerlukan permodalan dan networking. Jadi dengan adanya HIPMI merupakan suatu usaha jalan untuk menuju lebih besar, karena HIPMI menawarkan networking yang merupakan modal utama para pengusaha," ucapnya seusai dilantik di Kuta, Badung, Rabu (6/12/2017).
 
 
 
Untuk memudahkan jalan para generasi muda kampus, ia mengungkapkan bahwa kedepan HIPMI Bali akan membentuk suatu HIPMI digital sehingga para pengusaha muda yang bersifat digital bisa dirangkul. 
 
"Kita sudah melakukan audensi dengan pak walikota agar para pengusaha muda kampus yang bergerak dibidang digital, start upnya yang digital memerlukan virtual office untuk masalah perijinannya agar bisa ditindak lanjuti, sehingga bisa menampung para pengusaha dibidang aplikasi untuk membuat HIPMI digital," ungkapnya Darmaputra.
 
Untuk itu, tak lupa ia menyarankan kepada generasi muda kampus agar bisa menguasai teknologi digital, sebab perkembangan jaman digital sangat pesat.
 
 
 
"Sekarang harus go digital tapi memang tidak bisa melupakan yang ofline, jadi kalau tidak go online sudah pasti akan ditinggalkan. Sedangkan untuk peluang digital sudah mencapai 50 persen, dan saat ini semua orang dan segala bidang sudah menggunakan digital untuk mobilisasi," tegas Darmaputra menyudahi.(BB).