Ade Komarudin Cari Dukungan Golkar Bali

Ade Komarudin Cari Dukungan Golkar Bali, Sudikerta Masih Pikir-Pikir

  06 Maret 2016 POLITIK Denpasar

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com. Wakil Ketua Umum Partai Golkar yang juga bakal calon Ketua Umum Golkar, Dr Ade Komarudin hari ini silaturahmi dan mencari dukungan ke DPD Partai Golkar Bali.
 
Kehadiran Ketua DPR RI pengganti Setya Novanto yang datang bersama Bendahara Umum Partai Golkar Bambang Susatyo, HM Misbakhum dan Anggota DPR RI Fraksi Golkar dari Bali Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra ke Kantor DPD Golkar Bali disambut langsung Ketua DPD I Partai Golkar Bali, Ketut Sudikerta bersama pengurus DPD I Golkar Bali. Pria yang akrab disapa Akom itu juga disambut Ketua dan pengurus DPD II Golkar dari 9 Kabupaten/kota se- Bali. 
 
Meski Akom belum berterus terang menyatakan akan maju dalam bursa ketua umum Partai Golkar, ia mengaku telah melakukan safari politik ke sejumlah daerah untuk menggali aspirasi akar rumput tentang harapan kedepan para kader Golkar di Tanah Air. 
 
"Partai Golkar harus dikelola secara benar dalam rangka pemenangan Pilpres pada 2019 nanti. Bali adalah daerah ke 21 yang saya kunjungi, untuk menggali aspirasi maunya Golkar dibawa ke mana," ucap Akom di DPD I Partai Golkar Jalan Surapati, Denpasar, Sabtu (5/2/2016). 
 
Menurut Akom, jika dirinya sudah mengetahui keinginan akar rumput, maka baru seorang bakal calon merumuskan apa yang menjadi visi misinya sebagai ketua umum Partai Golkar. Baginya, secara umum ada tiga poin penting yang menjadi usulan pengurus dan kader di daerah yang sudah didatanginya. 
 
Tiga poin penting itu dijabarkan Akom yaitu pertama, kalau jadi ingin yang moderat dan bisa menyatukan berbagai faksi yang ada di Golkar saat ini. Point kedua yakni relatif bersih lantara Partai Golkar jangan sampai disandera oleh keinginan untuk memperkaya diri ataupun orang tertentu. 
 
"Ketua wajib bekerja untuk kemakmuran partai. Ketiga, figure ketua umum yang inginkan oleh pemerintah. Nah, faktor yang ketiga ini yang paling penting dan dominan, yang satu dan dua bisa diabaikan tapi yang ketiga ini wajib," ungkap Akom. 
 
Walau Akom mengklaim telah mengantongi restu dari Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (ARB) namun ia secara politis mengaku tetap belum secara terbuka menyatakan apakah maju atau tidak dalam bursa ketum partai berlambang pohon beringin itu. Ia berdalih sampai saat ini dirinya berkeliling pertemu para kader dan pengurus Golkar untuk menyerap aspirasi. 
 
"Yang jelas posisi saya belum pada keputusan mencalonkan atau tidak mencalonkan, apalagi jadwal munasnya juga belum jelas kapan. Sebagai Wakil Ketua Umum saja saya belum jadwal Munas kapan digelar," dalihnya.
 
Akom menegaskan agar seluruh pengurus dan kader Golkar di Indonesia untuk membuat matrik untuk calon pemimpin Partai Golkar kedepan. Menurutnya, demokrasi itulah yang membuat Partai Golkar hancur yang membuat Golkar menderita 1 tahun lebih.
 
"Coba buat matrik yang benar biar tidak salah memilih. Matrik ini penting, saya tidak mau rekayasa dan diakal-akalin. Partai tidak boleh terus-terusan seperti ini, cukup sudah partai sebesar ini menderita lagi. Sakit hati kita kalau partai kita menderita. Jangan ampai menderita lagi," pintanya.
 
Terkait dukungannya terhadap Akom dalam sosialisasi bursa ketum, Ketua DPD I Golkar Bali Ketut Sudikerta belum menyampaikan sikapnya. Wakil Gubernur Bali itu juga belum menentukan pilihan apakah mendukung Akom atau tidak dalam Munas nanti. Pihaknya mengaku masih menimbang-nimbang terlebih dahulu, mengingat kader Golkar yang akan maju bersaing dalam Ketum Golkar bukan hanya Akom dan ada belasan calon lain yang ingin menjadi nahkoda Partai Golkar. 
 
"Sampai saat ini Bali belum bisa menyatakan sikap karena harus ditimbang-timbang dulu," pungkas Sudikerta. (beritabali.com/*)