Bangun Wisata Terpadu Kelas Dunia di Bali, Investor Jepang dan Abu Dhabi Investasi 27 Triliun Serap Ribuan Tenaga Kerja Lokal

  11 Agustus 2022 EKONOMI Denpasar

Foto: Owner sekaligus Direktur PT. Oriental Indrakila Persada (OIP) Ida Bagus Oka Gunastawa.

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Melihat banyaknya potensi pariwisata yang bisa dikembangkan di Kabupaten paling timur Pulau Bali yakni Karangasem, kini sejumlah investor asal Jepang dan Abu Dhabi ketertarikannya dan siap berinvestasi. Meski begitu, para investor yang hendak berinvestasi berharap kepastian kegiatan usahanya dan kemudahan perizinan.

Salah satu pengusaha asal Karangasem Ida Bagus Oka Gunastawa menyampaikan keseriusan para investor kedua negara tersebut usai dirinya bersama direktur utama dan jajaran komisaris lainnya melakukan lawatan ke Jepang selama sebulan lebih. Sebagai salah satu tokoh Karangasem, Ia mengakui banyak potensi pariwisata yang bisa dikembangkan di tanah kelahirannya seperti wahana wisata, sarana akomodasi hotel, vila hingga wisata berbasis alam budaya yang cukup melimpah.

Ida Bagus Oka Gunastawa yang dikenal Owner sekaligus Direktur PT. Oriental Indrakila Persada (OIP) menjelaskan investor asal Jepang dan Abu Dhabi dijadwalkan akhir bulan Agustus ini bertandang ke kabupaten ujung timur pulau Bali tersebut. Sebelumnya, Ia bersama beberapa pengusaha nasional selama sebulan melakukan penjajakan bisnis dan investasi dengan para investor di Jepang. 

“Antara Lima sampai tujuh investor, kedatangan mereka (investor) sebagai tindak lanjut pertemuan kami sebelumnya di Tokyo Jepang bulan Juli lalu,” ucap Ida Bagus Oka Gunastawa di Resto and Bar Hardcoff, Renon Denpasar, Kamis (11/08/2022).

Dalam beberapa kali pertemuan di Negeri Matahari Terbit, Ida Bagus Oka Gunastawa yang dikenal sebagai mantan Presiden JCI LOM Bali 2005 ini mengaku pihaknya banyak dibantu oleh pemerintah Indonesia yang ada di Jepang, khususnya BKPM RI yang berkedudukan di Jepang.

"Kami bertemu langsung dengan beberapa investor Jepang dan Abu Dhabi. Mereka berminat untuk berinvestasi di Karangasem Bali dalam berbagai sektor. Bahkan ada lima sampai dengan tujuh investor rekanan kita yang sudah menyatakan ketertarikannya terlibat di proyek kita di Karangasem," ungkap mantan Commisioner PT Angkasarana Raksa ini.

Ida Bagus Oka Gunastawa yang diketahui sebagai mantan Director Operasional PT Raja Putra Kencana ini optimis puluhan ribu tenaga kerja bisa terserap dalam proyek megah terpadu di satu kawasan di Kabupaten Karangasem yang merupakan tanah kelahirannya tersebut.

Menurutnya, pengembangan kawasan wisata terpadu di Kabupaten Karangasem Pariwisata di Karangasem dengan total investasi mencapai Rp 27 Triliun. Adapun sektor yang akan digarap mulai dari marina, perhotelan, The International Park Theme, serta berbagai sektor lainnya dimana wahana permainan ini berkelas dunia setara dengan yang ada di Amerika dan Eropa.

"Investasi ini juga membantu masyarakat Karangasem dan itu harapan kita yang utama. Proyek ini akan tersebar mulai dari wahana bermain berkelas internasional, marina, lapangan golf, hotel sekelas bintang enam ribuan kamar dan sarana pendukung lainnya," harap Ida Bagus Oka Gunastawa.

Lebih jauh Ida Bagus Oka Gunastawa mengungkapkan investor yang tertarik membangun hotel bintang enam di kawasan "Bumi Lahar" ini sebelumnya juga pernah membangun hotel di kawasan Nusa Dua Bali tapi memilih keluar dengan alasan tertentu.

"Nah kita sekarang ini harus bisa menjamin keamanan dan kenyamanan investasi mereka di Bali,” tegas mantan Presiden Director PT Cakrawala Imagi tersebut.

Sebagai bentuk keseriusannya, Ida Bagus Oka Gunastawa bersama sejumlah pengusaha nasional lainnya telah menemui Bupati Karangasem Gede Dana yang telah memberi respon positif untuk memajukan daerah.

“Saya laporkan ke Bupati Karangasem , beberapa investor baru akan masuk di Karangasem, ada yang menyukai investasi seperti pengembangan pelabuhan Marina yang bisa menampung 300 kapal kecil dan 50 kapal besar sekitar perairan Karangasem," katanya.

Selain itu, Ia juga telah melakukan pembicaraan dengan otoritas Karangasem agar bersiap mendukung semua penanam modal yang akan masuk di Karangasem. Apalagi, selama ini Kabupaten Karangasem masih diidentikkan dengan daerah yang tertinggal dibanding daerah lainnya di Bali tentu menaruh harapan besar masuknya suntikan investasi.

"Kami berharap ini mendapat respon positif khususnya dari beberapa kalangan, karena ada investor yang peduli Karangasem, jadi sudut pandangnya, ini juga untuk kepentingan Bali, yang perlu mendapat support berbagai pihak,” harapnya.

Untuk diketahui, investasi sektor pariwisata dikawasan Karangasem ini tidak main-main karena merupakan hasil pertemuan dengan Presiden Jokowi sendiri dengan sejumlah investor di Jepang dan Abu Dhabi. Pertemuan tersebut dilakukan langsung dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida. Salah satu hal penting yang disepakati adalah mempererat kerja sama di sektor perdagangan dan investasi khususnya di Karangasem Bali.

Groundbreaking proyek super mewah ini rencananya diagendakan awal September 2022. Pembangunan proyek ini sendiri akan segera dimulai tahun 2023 dan Pembangunan semua kawasan terpadu ini diperkirakan akan berlangsung hingga tahun 2029. Untuk The International Park Theme akan ditata seluas 224 hektar. Wahana ini akan mendunia dan akan menjadi wahana terbesar di Asia yang lokasinya di Karangasem.

"Investor Jepang meminta akan membangun hotel bintang 6 dengan jumlah 3 ribu kamar yang dilengkapi fasilitas super premium. Untuk hotel bintang 6 saja, investasinya sekitar Rp 5 triliun. Jadi total investasi diperkirakan mencapai lebih dari Rp 27 triliun dengan jangka waktu pembangunan selama kurang lebih 5 sampai 6 tahun,” tutup Ida Bagus Oka Gunastawa.(BB).