Pengiriman Ratusan Ekor Babi Kembali Digagalkan Petugas di Gilimanuk

  26 Juli 2022 PERISTIWA Jembrana

Ket Poto: Kedua truk yang mengangkut ternak babi diamnkan di Pelabuhan Gilimanuk yang hendak menyebrang keluar Bali

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com – Jembrana. Ratusan ekor babi yang diangkut oleh 2 truk hendak  keluar Bali, berhasil digagalkan oleh petugas Babinsa Gilimanuk beserta petugas Karantina Gilimanuk. Pengakuan dari kedua sopir truk tersebut, ratusan ekor babi yang mereka angkut berasal dari dari Bangli dan Gianyar.

Pengakuan Babinsa Gilimanuk yang bernama Muhammad Adam yang ikut mengamankan kedua truk tersebut mengatakan, dirinya mendapakan informasi dari Dandim,  penangkapan tersebut terjadi kemarin hari Senin 25 Juli 2022 sekira pukul 14.50  wita.

“Saya mendapatkan perintah langsung dari bapak Dandim bahwa akan ada pengiriman ternak babi keluar Bali. Kami berhasil menghentikan truk tersebut di Pelabuhan Gilimauk, setelah di cek keseluruhan sebanyak 159 ekor babi, masing- masing teruk mengangkut 80 ekor dan 79 ekor,” terangnya. Selasa (26/7/2022).

Ia mengaku, saat ditanya sopir tersebut mengaku megirim ternak babi tersebut ke Jakarta dan sopir truk yang satunya mengaku mengirim ke Bandung. “Mereka juga mengaku mengambil babi daerah Bangli dan Gianyar,” terangnya.

Sementara Penanggungjawab Karantina Pertanian Wilayah Kerja Gilimanuk I Nyoman Ludra membenarkan penangkapan tersebut, dirinya juga mengaku kedua truk tersebut mengirim ternak babi berbeda tujuan.

“Kedua sopir tersebut mengrim ternak keluar Bali berbeda tujuan, sopir yang berasal dari Sragen mengambil ternak babi di daerah Bangli  hendak mengirim dengan tujuan ke Jakarta, sedangkan sopir satunya yang berasal dari Karanganyar hendak mengirim ke Bandung,” bebernya.

Kedua truk tersebut yang mengangkut ternak babi, lanjut Ludra, kemarin sudah diamankan di kandang milik karantina Gilimanuk. “Setelah dicek oleh anggota Polres Jembrana, selanjutkan kita melakukan penyemprotan ke 159 ekor babi tersebut sebelum kita kirim lagi ke daerah asalnya. Kami sudah sudah 4 kali menggagalkan pengiriman babi keluar Bali selama diberlakukannya PMK,” tutupnya. (BB)