Rai Mantra Maju Pilgub Bali 2024, Gubernur Koster Bisa KO, Ini Hasil Polling KBS

  01 Juli 2022 POLITIK Denpasar

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Suhu pertarungan Pilgub Bali 2024 makin terasa dengan munculnya nama-nama tokoh Bali yang diprediksi bisa menjadi penantang kuat bagi calon petahana Gubernur Bali Dr. Ir. I Wayan Koster, M.M. Salah satu nama yang santer juga disebut-sebut bakal menjadi ancaman terbesar bagi Koster Bali Satu alias KBS adalah mantan rival Koster di Pilgub Bali 2018 silam yakni Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, S.E., M.Si. (Rai Mantra).

Mantan Walikota Denpasar dua periode ini yang menjadi Calon Gubernur Bali pada Pilgub Bali 2018 lalu menjadi sosok yang paling berpeluang besar untuk “come back” dan “rematch” alias tarung kembali melawan sang petahana.

Kader PDI Perjuangan yang juga seorang pengamat politik Made Arjaya menyebutkan peluang Rai Mantra “come back” sangat besar bahkan Rai Mantra menjadi ancaman serius bagi Koster. “Potensi Pak Rai Mantra menjadi Bali Satu di Pilbug Bali 2024 kan sangat tinggi,” kata Made Arjaya saat dihubungi, Jumat (1/7/2022).

Menurut Arjaya, jika paket Koster-Cok Ace ini tetap menjadi petahana diusung PDI Perjuangan di Pilgub Bali 2024, tidak menutup kemungkinan Rai Mantra tarung Bali Satu dengan calon wakilnya mungkin diambil bisa saja dari Buleleng atau Karangsem dari tokoh partai koalisi. “Beliau (Rai Mantra) dari independen bisa diambil oleh koalisi partai untuk melawan Pak Koster calon dari PDI Perjuangan,” tegas politisi PDI Perjuangan yang juga mantan Anggota DPRD Bali dua periode ini.

Yang menjadi menarik juga dan semakin memperbesar peluang Rai Mantra untuk menjadi Bali Satu, di internal PDI Perjuangan sendiri masih terjadi pertarungan antara Koster yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Bali itu dengan Bupati Badung Nyoman Giri Prasta.

“Pertarungan Pak Koster dan Giri di internal PDI Perjuangan masih agak kencang walaupun Pak Koster masih di atas angin. Tapi masih ada dinamika, dan tahun 2023 ini kan Pak Koster sudah lengser dari jabatan Gubernur Bali jadi ada setahun Pak Koster tidak memegang jabatan sebelum Pilgub 2024,” papar Arjaya.

“Jadi melihat ini, saya rasa Pak Rai Mantra sudah mulai memetakan dukungan, memetakan situasi, kemudian mencari masukan di masyarakat apa yang bisa dilakukan ke depan dalam posisi pandemi atau ketika pariwisata kembali normal lagi. Salah satu yang kita lihat aktivitas beliau bersepeda ke desa-desa yang sering diposting di media sosial,” tutur Arjaya.

Menurut pendapat salah satu tokoh masyarakat yang tidak mau disebut Namanya peluang Rai Mantra tokoh independen sangat besar untuk mengalahkan Koster. Pendapat senada juga disampaikan beberapa tokoh politik.

“Koster bisa KO kalau Rai Mantra maju lagi diusung koalisi karena banyak kekecewaan masyarakat terhadap kebijakan Pak Koster seperti soal SMA Bali Mandara di Buleleleng. Pilgub 2024 menjadi kesempatan terbaik koalisi untuk menang dengan mengusung Rai Mantra. Dan Pak Koster pasti ketar-ketir kalau Rai Mantra maju lagi,” ujarnya.

Pandangan Arjaya dan sejumlah tokoh Bali soal potensi Rai Mantra bisa memberikan ancaman bagi Koster juga tergambarkan dalam sejumlah polling Pilgub Bali 2024 salah satunya yang dimuat oleh situs Kabar Bali Satu atau KBS (kabarbalisatu.com). Walaupun dalam polling ini, perolehan dukungan untuk Koster masih bertengger di posisi teratas, perlahan-lahan suara dukungan untuk Rai Mantra terus meroket dan siap menebar ancaman bagi Koster Bali Satu (KBS.)

Berdasarkan hasil polling di situs Kabar Bali Satu per tanggal 2 Juli 2022, Koster memuncaki polling dengan jumlah dukungan 27.672 suara atau 13,51 persen. Koster ditempel ketat Bupati Badung Nyoman Giri Prasta, S.Sos., di peringkat kedua dengan 23.975 suara atau 11,70 persen.

Dalam polling ini terlihat kader-kader PDI Perjuangan mendominasi dimana di peringkat tiga hingga empat masih ada dua nama kader senior partai berlambang banteng bermoncong putih itu. Di urutan ketiga ada Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, S.E. (Jaya Negara) dengan 21.797 suara atau 10,64 persen. Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Dapil Bali 5 periode Drs. I Made Urip, M.Si. (Urip) masih bertahan di posisi keempat dengan 211.397 suara atau 10,44 persen.

Kandidat dari PDI Perjuangan ini ditempel ketat oleh dua nama tokoh independent yang salah satunya adalah Rai Mantra. Di peringkat kelima polling ada nama tokoh independen asal Puri Tegal Denpasar Pemecutan yakni Dr. Anak Agung Ngurah Manik Danendra, S.H., M.H., M.Kn. (AMD) yang mendapatkan suara pilihan dalam polling ini sebanyak 21.383 suara atau 10,44 persen. AMD ditempel ketat oleh perolehan dukungan Walikota Denpasar dua periode Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, S.E., M.Si. (Rai Mantra) dengan dukungan 19.663 suara atau 9,60 persen.

Selanjutnya di peringkat ketujuh polling Kembali ada nama kader PDI Perjuangan yang juga Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra, SST.Par., M.A.P. (Agus Mahayastra) dengan 19.369 suara atau 9,45 persen. Lalu di peringkat kedelapan masih ada nama tokoh independen lainnya yang merupakan Anggota DPD RI dari Bali Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III, S.E.,M.Thru.,M.Si. (AWK) dengan jumlah dukungan 16.628 suara atau 8,12 persen.

Di urutan kesembilan pada polling Kabar Bali Satu ini ada nama Anggota Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih, S.E.,M.AP (GSL-Demer) dengan 12.581 suara atau 6,14 persen. Lalu Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Gede Pasek Suardika, S.H., M.H. (GPS) yang juga mantan Anggota DPR RI dan mantan Anggota DPD RI dengan suara 10.274 atau 5,01 persen di peringkat sepuluh.  Di urutan terakhir ada nama Anggota Komisi II DPR RI Fraksi Golkar Dapil Bali Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra, S.H.,M.H.,M.Kn. (Gus Adhi) dengan raihan suara 10.153 atau 4,96 persen.

Polling dari Kabar Bali Satu ini masih terus berlangsung dan masyarakat Bali bisa memberikan pilihannya dengan mengklik nama tokoh calon gubernur jagoannya dan pilih vote pada link https://kabarbalisatu.com/polling/. (BB).