Saat Pandemi Penjualan Kain Tradisional Bali Meningkat, Putri Koster Sebut Omzet Penjualan 5 Miliar Selama PKB

  30 Juni 2022 EKONOMI Badung

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Kuta. Untuk membangkitkan kembali perekonomian Bali ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik menggelar Digitalk di Sheraton, Kuta, Badung, Kamis (30/6). Apalagi Kegiatan yang berlangsung secara hybrid ini, bertajuk ‘Bersama Dekranas Mendorong Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional Melalui UMKM Kreatif Wastra’. Upaya membangkitkan kembali perekonomian Bali ini mengingat Bali sebagai daerah pariwisata sangat terdampak akibat mewabahnya virus corona yang melanda selama hampir 3 tahun belakangan ini.

Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik, Kemkominfo, Usman Kansong sebagai Keynote Speaker juga menghadirkan lima narasumber, yakni Ketua Dekranasda Bali, Putri Suastini Koster, Kepala Perwakilan BI Bali, Trisno Nugroho, Perempuan Indonesia Maju, Lana T Koentjoro, Pemilik Batik Trusmi, Sally Giovanny, dan SME Sales Channel Blibli.com, Angger Alfi Zakki.

Ketua Bidang Promosi dan Humas Dekranas, Maria Anna Plate berharap melalui kegiatan ini dapat memberi motivasi untuk kreativitas yang lebih tinggi dan meningkatkan kecintaan pada budaya bangsa.

Dalam kesempatan ini, Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Kemkominfo, Septriana Tangkary, mengatakan, kegiatan ini diikuti secara offline kurang lebih 100 orang, dan secara online sebanyak 280 orang. Menurutnya, populasi penggunaan internet di Indonesia sebanyak 277,7 juta.

"Dari jumlah itu, pengguna ponsel sebanyak 370,1 juta, pengguna internet, dan pengguna media sosial 191,4 juta. Ini potensi yang sangat besar dimiliki bangsa Indonesia,” ungkapnya.

Sementara, Usman Kansong menegaskan, Kementerian Komunikasi dan Informatika selalu mendukung setiap langkah dan program kerja Dewan Kerajinan Nasional atau Dekranas sebagai ex officio sudah menjadi tugas Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian komunikasi dan Informatika untuk mensosialisasikan dan mempublikasikan dalam hal preservasi produk kerajinan budaya nasional termasuk kain wastra atau wastra tenun.

Kain tradisional wastra, kata Usman Kansong, memiliki keragaman yang kaya baik dari segi warna motif material maupun filosofi, sehingga proses pembuatannya legacy budaya ini diwariskan secara turun-temurun di beberapa daerah di Indonesia yang kental untuk tradisinya termasuk salah satunya di Provinsi Bali.

Usman Kansong mengakui berbagai macam jenis keindahan kain Bali yang telah terkenal di Indonesia maupun mancanegara. Antara lain kain gringsing, endek, rangrang, dan lain-lain yang diolah secara tradisional ini. “Ini dibahas secara lebih mendalam oleh para narasumber yang hadir dan para peserta forum digital,” sebutnya.

Menurut Usman Kansong, pandemi Covid-19 mempengaruhi banyak penjualan kain wastra di Provinsi Bali dan juga produk kerajinan tradisional lainnya. Untuk itu, pada bulan Mei 2020 Presiden Joko Widodo meluncurkan gerakan nasional buatan Indonesia yang bertujuan melindungi keberlangsungan pelaku UMKM di masa pandemi mendorong mereka untuk meluaskan jaringan usaha secara digital sekaligus menginspirasi masyarakat Indonesia untuk lebih mencintai produk asli lokal.

“UMKM merupakan salah satu sektor yang berkontribusi besar terhadap produk domestik bruto maka strategi ini juga untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional sejauh ini sudah ada 17,2 juta UMKM yang sukses melakukan outbond,” ucap Usman Kansong yang membuka kegiatan ini secara virtual.

Sedangkan narasumber lainnya yakni Putri Koster menyatakan sebagai Ketua Dekranasda Bali telah melakukan fungsi pengawasan, mendorong, mendukung dan menjembatani perajin tenun Bali. Ia bahkan mengaku dimasa pandemi Bali dapat musibah tetapi ada berkah di balik itu, di masa pandemi omzet penjualan kain tradisional Bali meningkat drastis.

“Di Bali kami diberikan peluang kesempatan untuk melakukan tugas-tugas kami di ruang pengawasan yang melalui Bapak Gubernur mendorong kami memberikan fasilitas untuk mewadahi merangkul kemudian kita melalui Pameran IKM Bali Bangkit. Kurang lebih Rp5 miliar selama 19 hari saat pameran di Pesta Kesenian Bali (PKB) di Taman Budaya Bali,” pungkasnya.(BB).