Bersama AFKHI dan FAO, FKH UNUD Gelar Percontohan One Health Penanganan Rabies

  24 Juni 2022 KESEHATAN Denpasar

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Udayana bersama Asosiasi Fakultas Kedokteran Hewan Indonesia (AFKHI) dan Food and Agriculture Organization (FAO) bekerjasama dengan Walikota Denpasar, Dinas Pertanian dan Pangan, Kelurahan Sanur, Program Dharma, Yayasan Bali Animal Welfare Association, GoChip, serta masyarakat Kelurahan Sanur melaksanakan percontohan implementasi konsep One Health dalam penanggulangan rabies di masyarakat bertempat di Balai Sambangan Lingkungan Pasekuta Kelurahan Sanur Denpasar Selatan, pada Jumat (24/06). 

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mengenalkan dan mendemonstrasikan kepada mahasiswa Program Profesi Dokter Hewan mengenai konsep one health secara langsung di masyarakat dalam upaya menanggulangi penyakit zoonosis yang dalam hal ini penyakit rabies. Konsep one health yang dilaksanakan adalah melakukan komunikasi, koordinasi dan kerjasama antar institusi dalam penanggulangan rabies. 

Kerjasama ini dapat terlaksana karena seluruh kolaborator sudah memahami bahwa permasalahan penyakit zoonosis sebagai permasalahan bersama yang tidak bisa dipisah-pisahkan, dimana penyakit pada manusia, hewan dan lingkungan menjadi satu kesatuan yang harus ditangani bersama. 

Masing-masing instansi profesional memberikan kemampuan terbaiknya pada kegiatan ini. Mahasiswa dari FKH Unud melakukan edukasi dan sosialisasi akan bahaya rabies, tata cara pertolongan pertama bila mengalami kasus gigitan hewan penular rabies, pentingnya merawat hewan kesayangan, pentingnya vaksinasi, serta menjaga kebersihan lingkungan. 

Walikota Denpasar melalui Dinas Pertanian dan Pangan menerjunkan tim vaksinasi rabies untuk meningkatkan coverage vaksinasi. Program Dharma dan Kelurahan Sanur menerjunkan tim kader rabiesnya untuk mengajak masyarakat berpartisipasi, mendata serta mengedukasi masyarakat. Yayasan BAWA menurunkan tim sterilisasinya untuk melakukan manajemen kontrol populasi HPR.

Sementara yayasan GoHip memberikan pelayanan pemasangan microchip pada HPR yang tersterlil untuk memudahkan pendataan. Pada kegiatan ini berhasil divaksinasi sebanyak 68 ekor HPR, dan 24 ekor anjing tersteril yang terdiri dari 13 betina dan 11 jantan. 

drh. Kadek Karang dari FKH Unud yang merupakan ketua panitia pelaksanaan program ini menyampaikan bahwa kegiatan sejenis ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa. “Di kampus mereka sudah diajarkan teori, dan dengan mengikuti program langsung seperti ini,” ujarnya. 

Sebagai penutup Drh Karang menyatakan bahwa dengan mengikuti langsung mahasiswa akan betul-betul paham konsep one health memang bermanfaat dan membuat penanggulangan zoonosis menjadi lebih mudah.(BB). 

Sumber: www.unud.ac.id