Sosialisasikan 4 Pilar, Gus Adhi Bangun Kesadaran Ideologi Pancasila Agar Bangsa Tak Terpecah Belah

  24 Juni 2022 POLITIK Badung

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Kuta. Anggota Badan Sosialisasi MPR, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra) menegaskan bangsa yang tidak teguh memegang falsafah bangsanya maka bangsa tersebut akan terpecah belah. Ia menyebutkan bukti seperti Irak, Yaman, dan Syria yang negaranya mengalami perpecahan.

"Ini hasil kajian MPR yang saya sampaikan bukan sembarang saya ambil. Ini hasil kajian lembaga di MPR saya ambil yang terparah," ucap Adhi Mahendra Putra (AMP) saat menjadi narasumber dalam acara Sosialisasi 4 Pilar MPR RI bekerjasama dengan Badan Sosialisasi MPR dan KNPI Kabupaten Badung di Kuta, Jumat (24/6/2022). 

Sebagai lembaga tinggi negara, MPR secara maraton terus mensosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan kepada seluruh rakyat Indonesia melalui Anggota MPR/DPR RI. Termasuk yang dilaksanakan antara Badan Sosialisasi MPR dengan KNPI Kabupaten Badung ini. Ada beberapa narasumber yang hadir. Antara lain Ir. Alimin Abdulah, drg. Putih Sari, Habib Ali Alwi, Hj. Aliyah Mustika Ilham termasuk A.A. Bagus Adhi Mahendra Putra (Gus Adhi).

Anggota DPR RI yang kerap dipanggil Gus Adhi ini menyatakan sangat tidak menginginkan jika rakyat Indonesia tidak kuat memegang falsafah bangsanya yakni Pancasila. Pasalnya, bangsa Indonesia akan menjadi seperti Irak, Yaman, maupun Syria. 

Kepada peserta sosialisasi yang didominasi generasi muda, Gus Adhi terus memompa membangun kesadaran masyarakat untuk "memprovokasi" ideologi Pancasila agar terus tertanam dalam jiwa sanubari rakyat Indonesia. Gus Adhi menyebut, pelajaran Pancasila di era saat ini bagai "pasar bebas", kadang ada di dunia pendidikan tapi tak jarang juga kerap diacuhkan.

"Apa dampak ketiadaan Pancasila dalam kehidupan berbangsa, ada 63% guru memiliki opini intoleran terhadap agama lain, tiga persen anggota TNI terpapar ekstrimisme, 19,4% PNS tidak setuju Pancasila, ada 36,5% mahasiswa kampus Islam setuju khilafah," sebut Gus Adhi.

Wakil rakyat yang dikenal Amanah, Merakyat, Peduli (AMP) ini berharap untuk mengisi kekosongan atau ketidahhadiran Pancasila, peran negara dalam membentuk mental dan ideologi bangsa Indonesia makanya penting sekali semua pihak hadir di tengah-tengah masyarakat untuk melahirkan 4 Pilar MPR RI. 

Gus Adhi mengakui untuk memperkuat dan meneguhkan 4 Pilar itu, maka Pancasila sebagai ideologi bangsa, UUD Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai dasar konstitusi, Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara dan NKRI adalah bentuk bangsa Indonesia, harus terus menerus digaungkan ke seluruh pelosok Nusantara ke berbagai kalangan, elemen dan komponen masyarakat.

"Saya mengajak semuanya menyatukan pandangan bahwa tanpa Pancasila masyarakat Indonesia tidak akan pernah bersatu. Letakkan Pancasila di dada kita karena kita yakini itulah kekuatan kita menjadi bangsa dan negara yang kuat," ajak Gus Adhi mengakhiri.(BB).