Hadapi Persaingan Tenaga Kesehatan Luar, FK Unud Gelar "Brain and Spine Cadaver Dissection Course"

  19 Juni 2022 PENDIDIKAN Denpasar

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Program Studi Spesialis Bedah Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/ RSUP Sanglah mengadakan kegiatan Brain and Spine Cadaver Dissection Course pada Sabtu dan Minggu, 18 dan 19 Juni 2022. 

Seluruh rangkaian acara diadakan live dari Lab Anatomi Kampus Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Jalan PB Sudirman, Denpasar dan disiarkan secara live streaming melalui kanal Youtube “Bedah Saraf UNUD”.

Salah satu tugas dokter umum adalah terus mengembangkan ilmu di bidang kedokteran. Kegiatan ini diadakan dalam rangka Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB) khususnya meningkatkan pengetahuan anatomi dan kemampuan diseksi serta teknik operasi bedah saraf di bidang skull base dan spine. 

Acara Brain and Spine Cadaver Dissection Course dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Kedokteran Unud Dr. dr. Komang Januartha Putra Pinatih, M.Kes., yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya meningkatkan kemampuan dan kompetensi terutama dalam rangka bersaing dengan tenaga kesehatan luar. 

Acara ini juga diharapkan menjadi wahana berbagi ilmu dari para supervisor yang merupakan tenaga ahli kepada para dokter umum dan residen. Sambutan diikuti dengan Lecture and Demonstration dari Prof. Dr. dr. Tjokorda Gde Bagus Mahadewa, M.Kes, SpBS(K)Spinal, FICS, FINSS mengenai pendekatan operasi dalam tulang belakang di hari pertama.

Acara berikutnya dilanjutkan dengan Hands-on Course dengan Cadaver. Hari ke-2 acara diisi dengan Lecture dan Demonstration dari Dr. dr. Nyoman Golden, SpBS(K) mengenai pendekatan operasi dalam tulang dasar tengkorak diikuti dengan Hands-on Course dengan Cadaver. Hands-on Course terdiri dari instrument handling, penggunaan mikroskop, drilling, dissecting, dan retracting.

Peserta kegiatan ini terdiri dari peserta didik Program Studi Spesialis Bedah Saraf Fakultas Kedokteran Unud serta dokter umum dan residen dari berbagai daerah. Total peserta yang mengikuti secara offline berjumlah 23 orang dengan rincian 17 orang berasal dari dokter umum dan 6 orang  dokter residen bedah saraf.

Dalam rangka mengakomodasi antusiasme peserta yang berada di luar pulau, kami juga menyiarkan seluruh acara untuk Online Attendee melalui Youtube yang diikuti dengan akses terbatas dengan total peserta 40 orang peserta online. Mengingat tingginya antusiasme para peserta terhadap kegiatan ini, diharapkan kedepannya kegiatan ini dapat rutin dilaksanakan dengan cakupan skala peserta yang lebih luas.(BB). 

Sumber: http://www.unud.ac.id