Diduga Rabies Setelah Digigit Anjing, Warga Mendoyo Meninggal Dunia

  18 Juni 2022 PERISTIWA Jembrana

Ilustrasi

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Kasus gigitan anjing sampai meninggal dunia kembali terjadi di Kabupaten Jembrana. Kali ini seorang warga dari Lingkungan Tegalcangkring meninggal diduga rabies. Korban sebelumnya digigit anjing dibagian tangan sekitar bulan Maret lalu, akan tetapi korban enggan memeriksakan dirinya untuk mendapatkan VAR (vaksin Anti rabies) ke Puskesmas terdekat. Menurut data kecamatan Mendoyo masuk zona merah rabies.

Diketahui korban bernama Made Sutamayasa yang 41 tahun beralamat Lingkungan Petapan Persidi, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo. Korban meninggal kemarin pada hari Jumat 17 Juni 2022. Selain korban terkena gigitan anjing sebenarnya ada enam warga lainnya juga mengalami gigitan anjing namun mereka langsung memeriksakan diri ke Puskesma untuk mendapatkan VAR.

Saat dikonfirmasi awak media, Lurah Tegalcangkring, I Gusti Ngurah Eka Armadi membenarkan kejadian tersebut, bahwa salah satu warganya meeninggal dunia diduga terindikasi rabies. "Setelah dicek kebenarannya, ternyata korban juga dinyatakan rabies oleh pihak rumah sakit setelah digigit anjing dibagian tangan. Tidak hanya korban digigit anjing, ada juga 6 orang warga mengalami gigitan anjing rabies namun sudah ditangani sesuai protap," terangnya. Sabtu (18/6/2022).

Setelah adanya gigitan anjing, lanjut Eka, kepala lingkungan menginformasikan ke kantor dan langsung dilanjutkan ke kantor camat guna tindakan terhadap HPR di sekitar areal anjing rabies yang ditemukan, dengan vaksin HPR serta eliminasi. "Almarhum setelah digigit anjing tidak memeriksakan ke Puskesma seperti 6 warga lainnya sehingga almarhum mengalami sakit yang mengarah ke rabies pada hari Rabu 15 Juni 2022 yang lalu," jelasnya.

Almarhum selama digigit anjing selama hampir 3 bulan tidak merasakan gejala apapun, lah tersebut menyebabkan almarhum merasa tidak terkena rabies. 2 hari sebelum meninggal almarhum merasakan tangan yang digigit anjing terasa panas keseluruh tubuh sehingga almarhum langsung dilarikan ke RS Balimed. "Setelah mendapat penanganan almarhum sudah meresa enakan, akan tetapi pada haru Jumat 17 Juni 2022 sekira pukul 10.00 wita dinyatakan meninggal dunia dirumahnya," pungkasnya. (BB)