Bali Tuan Rumah IPU ke-144, Supadma Rudana: Kami Berkeliling Yakinkan Parlemen Dunia Hadir di Bali Bersatu Pulihkan Ekonomi

  15 Maret 2022 EKONOMI Denpasar

Foto: Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana di acara Apa Kabar Indonesia (AKI) Malam yang disiarkan langsung stasiun televisi swasta TVOne Selasa malam (15/3/2022) dengan mengangkat topik “Indonesia Tuan Rumah Sidang IPU ke-144”.

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Pada 20-24 Maret 2022 mendatang, Bali akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144 Assembly dan Related Meetings atau pertemuan parlemen dunia di Nusa Dua yang dihadiri parlemen dari 121 negara.

IPU ke-144 tahun 2022 ini mengangkat tema “Getting to Zero: Mobilizing Parliament to Act on Climate Change”.  Isu perubahan iklim diambil sebagai tema besar yang akan dibahas, karena menyangkut kelangsungan hidup dan keselamatan dunia. 

Tak hanya itu, terdapat juga agenda turunan dalam pembahasan tersebut mengenai pandemi Covid-19 saat ini hingga topik terkait Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Dalam IPU ke-144 ini, parlemen dunia bersatu atasi dampak perubahan iklim, bergandengan tangan memulihkan ekonomi.

“Isu parlemen melawan perubahan iklim menjadi isu lingkungan yang sangat kritis dan penting, genting untuk dibahas segera di dunia,” kata Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana (PSR) dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam yang disiarkan stasiun televisi swasta TVOne Selasa malam (15/3/2022) dengan mengangkat topik “Indonesia Tuan Rumah Sidang IPU ke-144”.

Supadma Rusana yang akrab disapa PSR ini menegaskan isu penanggulangan pandemi Covid-19 juga menjadi isu penting. Selain itu, isu yang berkaitan dengan demokrasi, HAM (Hak Asasi Manusia), perdamaian, sekuriti atau keamanan dunia. 

"Sehingga dalam IPU ke-144 ini ada komite perdamaian dan keamanan, ada pula komite demokrasi dan HAM," sebut Supadma Rudana. 

Dalam IPU ke-144 di Bali ini dihelat juga Forum Women Parlemen, Young Parlemen dan tentunya menjadi momentum baik memberikan pemahaman kepada masyarkat dunia agar kita saling bersatu bahu membahu bersama-sama memulihkan perekomian. 

"Target dokumen yang dihasilkan dari forum ini adalah dokumen deklarasi dan resolusi di Bali," jelas Supadma Rudana yang juga Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali ini.

Supadma Rudana yang merupakan Anggota Fraksi Demokrat DPR RI ini mengungkapkan IPU ke-144 ini menjadi momentum yang sangat baik dengan hadirnya parlemen dari 121 negara. Kegiatan IPU di Bali adalah momentum luar biasa untuk meningkatkan perekonomian dan juga membuka kembali parwisata Bali yang sudah dua tahun memburuk.

“Kami dari BKSAP awalnya telah menyapa berkeliling bertemu dengan parlemen berbagai negara. Kami berkeliling untuk meyakinkan parlemen dunia bahwa IPU di Bali akan berjalan sukses. Sebab memang tugas BKSAP meningkatkan dan mengembangkan dukungan antar negara di bidang parlemen. Kami melihat ini adalah momentum baik membuka kepariwisataan Indonesia,” terang legislator asal Desa Peliatan Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali ini.

Perhelatan ini menjadi forum internasional pertama yang digelar di Bali di masa pandemi Covid-19 dan diyakini mampu menjadi akselerator pemulihan ekonomi serta bangkitnya pariwisata Indonesia khususnya Bali. 

“Kami bertemu berbagai pihak termasuk Menkomarves untuk meyakinkan bahwa kondisi karantina harus dibebaskan sehingga banyak delegasi bisa hadir di APU Assembly di Bali. Awalnya di posisi 87 negara, sekarang akhirnya 121 bisa hadir,” pungkas Supadma Rudana yang juga Pimpinan Museum Rudana & Rudana Fine Art Gallery Rudana.(BB).