Gandeng Peradah, Rai Wirajaya Bersama Trisno Nugroho Kembali Salurkan Ribuan Paket Sembako

  10 Maret 2022 EKONOMI Denpasar

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Bali bersama Anggota Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya (ARW) kembali menyalurkan ribuan paket sembako Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) kepada masyarakat. Kali ini, penyaluran ribuan paket sembako dilakukan dikediaman I Gusti Agung Rai Wirajaya (ARW) di Jero Anyar Taman Prenen, Jl Suradipa 12A, Peguyangan Kaja, Denpasar, Kamis sore (10/3/2022). 

Pada kesempatan ini, secara simbolis penyerahan berupa 2.500 paket sembako penanggulangan Covid-19 kepada DPN Peradah Indonesia yang terealisasi berkat dukungan Anggota Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya (ARW). Selanjutnya, bantuan ini nantinya akan disalurkan kepada warga yang terdampak Covid-19 secara bertahap. 

Hadir pada kesempatan ini antara lain, Anggota DPRD Kota Denpasar, I Ketut Suteja Kumara, ST., Anggota DPRD Kota Denpasar, I Wayan Sutama, S. Sos., Anggota DPRD Kota Denpasar, I Nyoman Gede Sumara Putra, ST., Perbekel Desa Peguyangan Kaja, I Made Parmita, Kepala Kelurahan Peguyangan, I Gede Sudi Arcana, S, Sn., M.Si., Ketua DPN Peradah Indonesia, I Gede Ariawan, S.IP, M.IP. 

"Kami berharap agar bantuan yang kami berikan dapat bermanfaat bagi seluruh warga, khususnya untuk meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho. 

Menurut Trisno Nugroho, sebagai wujud nyata kontribusi Bank Indonesia kepada negeri, Bank Indonesia telah melaksanakan Program Sosial Bank Indonesia yang bertajuk Dedikasi untuk Negeri. Dimana salah satu program penanganan bencana yang sejalan dengan upaya penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia adalah penyaluran paket sembako kepada masyarakat yang terdampak covid-19.

Pandemi Covid-19 yang telah melanda bangsa ini selama hampir dua tahun, khususnya di Bali mengakibatkan terjadinya kesulitan pemenuhan kebutuhan dasar, terutama pangan, bagi masyarakat ekonomi ke bawah.

“Menyikapi fenomena tersebut, Bank Indonesia melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupaya berperan aktif dalam penanggulangan pandemi Covid-19,” ungkap Trisno Nugroho.

Trisno Nugroho dengan ciri khasnya menyampaikan pantun ini menegaskan vaksinasi booster sangat penting untuk daya tahan tubuh dalam menghadapi virus Covid-19 yang berkepanjangan.

“Bulan Februari silam, kita melihat bahwa kasus Covid-19 kembali merebak hingga Pemerintah menerapkan PPKM level 3 di Provinsi Bali. Untuk itu mari kita taati prokes serta vaksin booster bagi yang belum vaksin,” harapnya.

Sementara perkembangan di awal bulan Maret ini sudah menunjukkan penurunan kasus. Pemerintah juga menerapkan kebijakan bebas karantina bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang masuk ke Bali dengan syarat yang wajib dipenuhi. 

“Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) juga tidak diwajibkan menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen bila sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap serta memenuhi syarat yang ditentukan,” terangnya.

Untuk Bali Bangkit, Trisno Nugroho berharap tetap tidak boleh lengah dan kerja sama dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk bersama-sama dapat menang melawan pandemi Covid-19 ini. Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan terus menerapkan protokol kesehatan 6M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, serta menghindari makan bersama. 

“Mari kita kawal kondisi Covid-19 dengan terus disiplin terhadap protokol kesehatan dan meneruskan vaksinasi demi Bali Bangkit,” ajaknya. 

Dalam kesempatan ini, Anggota Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya (ARW) menyampaikan bahwa bantuan PSBI ini terlaksana sebagai tindak lanjut dari direalisasikannya proposal permohonan bantuan penanganan Covid-19 oleh Bank Indonesia melalui Program Sosial Bank Indonesia kepada masyarakat yang membutuhkan.

Rai Wirajaya menegaskan digandengnya Peradah pada kegiatan ini tak lain, karena selama ini Peradah dianggap sebagai garda terdepan dalam dalam berbagai kegiatan. 

“Jadi bukan hanya menyalurkan sembako, tapi juga kegiatan seminar dan lainnya. Kerja sama dengan Peradah juga sudah dilakukan jauh sebelumnya," tegas Rai Wirajaya mengakhiri.(BB).