Kunjungi Laboratorim INAP Jembrana, Kasal Laksamana Yudo Margono: Langkah Awal Menuju 1000 INAP di Indonesia

  23 Februari 2022 EKONOMI Jembrana

Ket poto : Kasal LaksamanaYudo Margono bersama Menparekraf RI Sandiaga Uno didampingi oleh Bupati Tamba kunjungi tambak budidaya udang vaname di Pebuahan, Desa Banyubiru, Jembrana

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Sebagi perintis program pembangunan budidaya tambak udang vaname yang pertama di Indonesia dan pembangunanya yang dimulai dari Kabupaten Jembrana sebanyak 90 kolam di 3 tempat yakni Desa Pebuahan, Desa Pengambengan dan Desa Yehembang, hari ini Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengunjungi keberadaan Laboratorium Indonesian Naval Aquagriculture Program (INAP) di Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara.

Acara kunjungan Kasal tersebut dibarengi dengan kunjungan Menparekraf RI Sandiaga Uno ke lokasi Laboratorim INAP dan bersama-sama dengan Bupati I Nengah Tamba, Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna serta seluruh Forkopimda Kabupaten Jembrana mengecek siituasi keberadaan kolam tambak udang vaname. Program tersebut merupakan kaloborasi antara Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), Pemerintah Daerah (Pemda), Ahli dan pihak Swasta dalam pengembangan budidaya laut.

“Dalam hal ini, kami berkaloborai dengan pemerintah daerah Jembrana. Ini yang pertama di Indonesia dan mengawali program ini kita mulai dari Kabupaten Jembrana. Sebelumnya kita sudah cek alam dan lokasi di Jembrana dan sangat mendukung program ini yang tempatnya berdekatan dengan laut. Kebetulan PH air laut yang ada di Jembrana sangat mendukung. Setelah sukses di kabupaten Jembrana nanti kita akan mendirikan lain di daerah lain sehingga terbentuk 1000 INAP di Indonesia, itu target kita,” terang Kasal Laksamana Yudo Margono. Rabu (23/2/2022).

Ini Sebagai bentuk komitmen dari TNI AL, lanjut Jendral Bintang 4 Alumnus Akademi Angkatan Laut angkatan ke-XXXIII/tahun 1988, yang berkaloborasi dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan program kampung bahari. “Kedepan kita mendorong tidak hanya fokus pada budidaya saja, berhubung Pak Menteri Parekraf Sandiaga Uno hadir di Jembrana dari sisi pariwisata pun juga bisa dikembangkan, termasuk sisi kesehatan dan pendidikan. Jadi momentum ini menjadi langkah awal menuju 1000 INAP yang nantinya dikembangkan diseluruh Indonesia,” ujarnya.

Hal yang sama juga dikatakan Menparekraf RI Sandiaga Uno menjelaskan apa yang saat ini digagas oleh pemerintah daerah Jembrana berkolaborasi dengan jajaran TNI AL dan swasta  adalah sesuatu yang tepat sekali, yaitu ekonomi yang bernilai tambah didukung dengan teknologi. “1000 langkah ini, diawali langkah pertama dan Jembrana merupakan langkah pertama dari 1000 langkah kedepan tersebut. Harapannya ini menjadi momentum kebangkitan ekonomi kita kedepan, selain dari sisi budidaya, juga didukung dengan pariwisata, dan sisi edukasinya. Semoga selanjutnya 1000 INAP ini segara bisa diwujudkan diseluruh Indonesia, dan kami dari Kemenparekraf siap berkolaborasi untuk bersama-sama menyukseskan program ini,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengucapkan terima kasih atas kehadiran  bapak Kasal Laksamana Yudo Margono dan Menparekraf RI Sandiaga Uno untuk bersama-sama meninjau laboratorium INAP di Banjar Pebuahan, Negara ini. “Keberadaan fasilitas pengembangan budidaya laut dengan sentuhan teknologi, khususnya budidaya udang vaname ini memiliki tingkat penjualannya lebih tinggi. Dilihat dari masa panennya udang jenis ini tidak membutuhkan waktu lama hanya 60 hari atau 3 bulan setelah pembibitan. Terlepas dari itu yang terpenting keberadaan fasilitas ini mampu menciptakan lapangan pekerjaaan. Astungkara fasilitas ini nantinya bisa menjadi percontohan untuk pengembangan laboratorium INAP di tempat lainnya, ” tandasnya. (BB)