Pemeliharaan Lapangan Alun-Alun Negara Kejelasan, Tanggapan Lurah Banjar Tengah

  27 Januari 2022 PERISTIWA Jembrana

Ket Poto, musrenbang pertama Kelurahan Banjar Tengah

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana, Alun-alun Negara merupakan aset dari Pemerintah Kabupaten Jembrana dan merupakan pusat dari warga Jembrana untuk berolahraga dan juga sebagai tempat berekreasi, hal tersebut barang tentu banyak warga yang datang. Selain itu juga keberadaan Alun-alun Negara berdampingan dengan Kantor Lurah  Banjar Tengah.

Dikarenakan berdampingan dengan kantor lurah masyarakat menduga pengelolaan kebersihan lapangan serta fasilitas pendukung lapangan seperti keberadaan toilet yang sering disorot warga dikarenakan kotor dan bau ditujukan oleh pihak kelurahan pengelolannya. Akan tetapi aset pemerintah tersebut pengelolannya dsri kecamatan.

Dalam Musrenbang pertama di Kantor Kelurahan Banjar Tengah, Lurah Banjar Tengan I Komang Ariawan yang baru menjabat sebagi lurah didampingi oleh LPM I Putu Arya Negara serta tokoh masyarakat I Nengah Budianan menanggapi permasalahan tersebut.

'Saya sebagai lurah yang baru menjabat memang sering mendengar adanya keluhan terkait pengelolaan kebersihan Alun-Alun Negara. Setelah saya menghadap kepada pimpinan sebelumnya memang, pengelolaan alun-alun tersebut dikelola oleh kecamatan. Dalam hal ini kami dikelurahan sebagai pendamping dan diminta untuk ikut mengawasi kebersihan lingkungan. Kamis (27/1/2022)

Terkait hal tersebut, lanjut Ariawan, pihaknya sudah bertemu dengan petugas kebersihan dari dinas lingkungan hidup. Kedepannya penanganan kebersihan akan ditangani secara rutin oleh petugas tersebut.

"Yang menjadi kendala kami kedepan, penanganan kerusakan fasilitas umum di area lapangan seperti adanya toilet umum itu masih mengambang dan tidak jelas. Sebelumnya pernah terjadi pohon diatas toilet tersebut tumbang dan menimpa atap toilet tersebut, sehingga menyebabkan kerusakan dan bocor. Dikarenakan lama tidak ada penanganan, kelurahan yang memperbaiki dengan menggunakan anggaran kita yang terbatas ditambah lagi dengan dana swadaya," terangnya.

Pihaknya sulit menangani dikarenakan status pemeliharaannya tidak jelas. Tekait dengan pohon besar yang ada di sekitar lapangan serta disebelah barat lapangan, dikarenakan ada kritikan dari warga sekitar takut tertimpa pohon, pihaknya akan menata pohon tersebut kedepannya agar tidak membahayakan, 

"Untuk menyelesaikan permaalahan tersebut kami akan mengundang pihak terkait biar semua jelas kedepannya. Untuk keamanan lingkungan di sekitar lapangan dan wilayah lainnya, kita akan mengerahkan patroli Linmas nantinya. Soalnya kita berdampingan dengan fasilitas umum barang tentu seperti sebelumnya ada warga yang berklahi dan tindakan kriminal lainnya di sekitar alun-alun," ucap Ariawan.

Sementara LPM Lingkungan Banjar Tengah I Putu Arya Negara menambahkan, keberadaan Pasar Banjar Tengah sama sekali tidak ada kontribusi apa. "Kita hanya mendapatkan sampah saja disini, ini perlu dikordinasikan lebih lanjut dengan pihak pemerintah, bahwa kita juga butuh dana untuk mempercepat pembangunan yang ada di Lingkungan Banjar Tengah," tegasnya.

Kembali kepada Lurah Lingkungan Banjar Tengah I Komang Ariawan mengatakan, pihaknya berharap dukungan kedpannya, dikarenakan pembangunan Tembok Penyengker Pura Puseh disebelah selatan serta penataan halaman pura belum di renovasi diharapkan pihak kabupaten atau provinsi membackup terkait anggaran, dikarenakan anggaran yang ada di kelurahan sangat terbatas. (BB)