Isu Virus Omicron, Besuk Tahanan Diperketat Tidak Bisa Tawar Menawar

  21 Januari 2022 PERISTIWA Jembrana

Ket poto : Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gede Juliana SIK pimpin apel KRYD di Mapolres Jembrana

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Isu virus omicron masuk ke Indonesia, untuk mengantisipasi besuk tahanan jangan ada lagi kelonggaran, apa bila tidak boleh dibesuk jangan ada lagi tawar-menawar, dimana ini bertujuan untuk antisipasi penyebaran Covid.

Hal tersebut diutarakan Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gede Juliana, S.H, saat memimpin apel Kesiapan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD), bertempat di Lapangan Mapolres Jembrana.

Dirinya juga menyatakan, apel KRYD ini adalah kesiapan dalam mencegah penyebaran Covid-19 varian baru, yang tidak menutup kemungkinan akan menyebar di Indonesia, khususnya di Bali. Sehingga pihaknya akan memperketat lagi pendisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan melalui operasi yustisi.

"Adanya varian baru memang sudah ada tersebar di Jawa dimana varian baru kasusnya tidak menonjol karena kita sudah melaksanakan vaksin baik 1 maupun 2 dan booster. Berdasarkan hasil penelitian beberapa kasus dimana virus varian baru ini menyerang tenggorokan dan tidak sampai ke paru-paru tanpa ada gejala," terangnya.

Berdasarkan vidcon Mentri Kesehatan, lanjut Dewa Gede, lonjakan omicron sangat cepat untuk menular dan berkembang sehingga tetap terapkan prokes. Beberapa wilayah masih kurang kesadaran masyarakat dalam penerapan prokes terutama penggunaan masker.

"Perkembangan virus omicron ini kita antisipasi lebih awal bekerja sama dengan instansi terkait. Jangan ada yang menutupi data yang terpapar sehingga tracing dilaksanakan dengan baik dan diharapakan tracer agar dimaksimalkan," jelas Dewa Gede.

Dirinya memperkirakan awal Pebruari sampai awal bulan Maret adalah puncak penyebaran virus omicron sehingga pihaknya maksimalkan pencegahan lebih awal. "Personel kita di Polsek Mendoyo ada beberapa yang terpapar namun sudah bisa ditangani dengan baik dan sudah ada beberapa personel bisa bergabung melaksanakan tugas," ujarnya.

Terakhir Kapolres menekankan, anggota yang tidak tersprint KRYD bukan berarti tidak ikut dalam pencegahan namun pihaknya bisa memberikan arahan kepada keluarga dan kerabat terdekat. "Ini penting dan perlu dilakukan, jadwalkan pelaksanaan sterillisasi di lingkungan kerja Polres Jembrana," tutup Pamen melati dua asal Gianyar itu. (BB)