• Home
• PERISTIWA

Pertama di Indonesia, TNI AL Bangun 90 Tambak Udang di Jembrana, Disambut Baik Bupati Tamba

  07 Januari 2022 PERISTIWA Jembrana

Baliberkarya.com – Jembrana. Pertama di Indonesia TNI Angkatan Laut (AL) bangun tambak udang vaname di Kabupaten Jembrana. Pembangunan tambak udang ini juga janji Bupati Jembrana I Nengah Tamba untuk meningkatkan Pendapatan Daerah (PD) dan juga untuk menyerap tenaga kerja untuk warga Jembrana.

Dipilihnya Kabupaten Jembrana sebagai budidaya tambak udang vaname, tidak lepas dari lokasi strategis yang memadai untuk pembudidaya. Hal ini juga untuk memenuhi permintaan Provinsi Bali dimana Kabupaten jembrana menanggung 50 persen dari 20 persen kebutuhan udang vaname untuk Bali.

Pembangunan tambak udang vaname yang dikoordinir oleh TNI AL sudah berjalan dan hari ini Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E.,M.M bersama istri dan rombongan didampingi oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna serta seluruh Forkopimda meletakan Ground Breaking peletakan batu pertama pembangunan tambak udang vaname di Desa Pengambengan, Jembrana.

Usai peletakan batu pertama Wakasal TNI AL Ahmadi Heri Purwono, S.E.,M.M menjelaskan, pihaknya datang ke Jembrana dalam rangka peletakan batu pertama pembangunan tambak Maritime Food Estate Tahap II Bahari Nusantara. TNI AL ikut berperan dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat di pesisir disamping juga berperandalam pertahanan di Laut.

“Project ini pertama kali di Indonesia, kami memilih Jembrana dikarenakan letaknya strategis, insya allah angkatan laut akan berperan membangun perekonomian bangsa terutama di sector kemaritiman. kali ini pertama kita membudidaya udang vaname terlebih dahulu, kalau sudah berhasil kita akan lanjut dengan yang lainnya. Pokoknya dari laut kita membangun bangsa,” terangnya. Jumat (7/1/2022)

Pihaknya membangun tambak udang vaname di Kabupaten Jembrana sebanyak 3 lokasi, yang pertama di Banjar Pebuahan, Desa Pengambengan dan di Desa Yehembang. Lokasi tambak yang ada di banjar Pebuahan sudah 80 persen. setiap lokasi pihaknya membangun 30 kolam dan keseluruhan sebanyak 90 kolam.

“Ini merupakan prestasi yang bagus untuk daerah Jembrana, kedepan kami berharap suportnya kepada bapak bupati. Kita akan mempergunakan tenaga kerja warga Jembrana. Sampai saat ini kita mendidik sebanyak 50 pemuda sebagai pekerja pengawak, dikarenakan pengawaknya ini membutuhkan ilmu pengetahuan tentang budidaya udang vaname. Ini barang tentu sebagi bekal kepada para pemuda untuk di masa depannya,” jelasnya.

Sementara Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengucapkan terima kasih atas kunjungan Wakasal TNI AL, dirinya bersyukur Kabupaten Jembrana di pilih oleh TNI AL RI sebagai kabupaten di Indonesia untuk pembudidaya tambak udang vaname. dirinya Juga menyambut langsung kedatangan kedatangan Wakasal datang ke Jembrana untuk meletakan batu pertama pembangunan tambak udang.

“Kami bersama berterima kasih kepada kehadiran bapak wakasal, dibarengi dengan dimulainya ground breking hari ini sebagai Maritime Food Estate Kabupaten Jembrana dengan system teknologi Ultra Intensive. “Tentunya ada 2 hal yang kita dapatkan, pertama secara Pendapatan Daerah (PD) kita mendapatkannya, yang kedua lapangan perkerjaan kepada masyarakat Jembrana dan tentunya ekonomi disini sudah bergerak mulai adanya pembangunan tambak yang menyerap tenaga kerja lokal Jembrana,” ujarnya.

Selain disektor perikanan, lanjut Tamba, pihaknya berharap disektor lain pun bisa dibantu oleh TNI AL. “Dikarenakan beliau mempunyai koneksi yang banyak, kita akan terus presentasikan potensi Jembrana kepada beliau, kita akan jualan potensi terus kedepan. Kita juga dituntut oleh provinsi, menanggung 50 persen kebutuhan udang di Bali. Ada sekitar 20 ribu kebutuhan seluruh Bali, kita ambil 50 persennya dari Jembrana. Saya rasa dengan 3 project ini sudah bisa kita penuhi belum lagi dengan adanya tambak udang lainnya yang kecil-kecil di Jembrana sebagai tambahan nantinya,” tutupnya. (BB)