Seorang Pria Bertatto Ditemukan Meninggal Dalam Truk di Mendoyo

  02 Januari 2022 PERISTIWA Jembrana

Ket poto : korban meninggal didalam truk orange

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Seorang pria bertatto ditemukan meninggal dunia di dalam truk warna orange yang bernopol L dan sudah mengeluarkan bau busuk, bertempat di area parkir Rumah Makan SW di Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana.

Korban diketahui bernama Edi Gatot (52) asal Probolinggo. Korban parkir di area parkir rumah makan tersebut diketahui mulai pada hari Kamis (30/12/2021). Dugaan sementara korban meninggal dikarenakan sesak napas, dugaan tersebut dikarenakan petugas menemukan beberapa obat sesak di dalam truk.

Salah satu karyawan rumah makan berinisial AL (34) mengatakan, sekitar pukul 06.00 wita dirinya berawal mau pergi ke pasar untuk kebutuhan rumah makan. Dirinya sampai di halaman parkir mencium bau busuk dari dalam teruk.

Merasa panik dirinya memanggil temannya berinisial D (22) untuk mengecek ke dalam truk, dan ditemukan seorang laki-laki dibadannya penuh tatto sudah meninggal didalm truk. Atas kejadian tersebut dirinya langsung melaporkan ke pemilik rumah makan dan pemilik rumah makan melaporkan kejadian penemuan tersebut ke Polsek Mendoyo.

Atas laporan dari pemilik rumah makan Kapolsek Mendoyo AKP I Putu Sudarmadi didampingi Kanit Reskrim Polsek Mendoyo langsung mendatangi tempat lokasi kejadian, disusul oleh Tim Inafis Polres Jembrana.

Kapolsek Mendoyo AKP I Putu Sudarmadi saat dikonfirmasi via whatsapp membenarkan penemuan mayat tersebut di dalam truk, dirinya menerima laporan sekira pukul 7.30 wita dari warga setempat.

"Menurut informasi dari karyawan rumah makan teruk tersebut terparkir di area parkir rumah makan pada hari Kamis tanggal 30 Desember 2021 sekira pukul 04.30 wita," terangnya. Minggu (2/1/2022).

Menurut laporan dari keluarganya, imbuhnya Sudarmadi, korban mempunyai riwayat penyakit sesak napas. Informasi tersebut dikuatkan dengan ditemukannya beberapa obat di dalam truk. Selain obat juga ditemukan uang tunai sebesar 458 ribu rupiah.

Ia melanjutkan, saat ini korban sudah di RSU Negara. Dari pihak keluarga mereka menolak untuk filakukan otopsi dan rencananya korban langsung dibawa ke tempat asalanya di Probolinggo menggunakan Ambulance. (BB)