FK PUSPA Gandeng PKK Kota Denpasar Gelar Talk Show Kesehatan Reproduksi dan Kecantikan

  21 Desember 2021 KESEHATAN Denpasar

Ket poto : Talk show kesehatan reproduksi dan kecantikan

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Denpasar. Forum Komunikasi Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak ( FK PUSPA ) Kota Denpasar gandeng PKK Kota Denpasar gelar talk show kesehatan reproduksi dan kecantikan di Taman Inspirasi Muntig Siokan Pantai Merta Sari, Selasa, (21/12). Talk show diikuti PKK Kota Denpasar, Dharma Wanita Persatuan Kota Denpasar dan organisasi perempuan di hadiri lansung Ketua Tim Penggerak PKK Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua Umum FK PUSPA Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa dan Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana. Talk show tersebut menghadirkan narasumber Dr. IA Indira SpOG, dr. AAA Laksmi Dewi B, SpKK dengan moderator Ketua APSAI Kota Denpasar dr. IGAA Decy Partiwi.

Dalam kesempatan tersebut Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. Antari Jaya Negara menjelaskan tentang stunting. Menurutnya stunting adalah kondisi yang ditandai ketika panjang atau tinggi badan anak kurang jika dibandingkan dengan umurnya. Disamping itu stunting merupakan kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan tubuhnya lebih pendek ketimbang teman-teman seusianya dan memiliki penyebab utama kekurangan nutrisi.

Untuk mengatasi permasalahan stunting, PKK Kota Denpasar telah berupaya  berkolaborasi dengan dinas terkait seperti DP3AP2KB, Dinas Kesehatan, Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dinas Perkim, Dinas PUPR dan Dinas Pertanian. Selain berkolaborasi dengan Dinas terkait Antari Jaya Negara mengaku juga telah memberikan makanan tambahan pada balita serta mengunjungi langsung balita kurang gizi. “Kami juga tetap menggalakkan posyandu yang ada di masing-masing banjar/lingkungan. Karena keberadaan posyandu sangat membantu dalam mencegah terjadinya stunting,” ujarnya.

Lebih lanjut Ny. Sagung Antari Jaya Negara menambahkan pihaknya telah membentuk TPK (Tim Pendamping Keluarga) merupakan salah satu program BKKBN secara preventif dan promotif dalam upaya mempercepat penurunan angka stunting secara nasional. Tim Pendamping Keluarga (TPK) terdiri dari Bidan Desa, Kader PKK, Kader IMP, PPKBD(Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa diantaranya, Kepala Kewilayahan Kades/Lurah,  PLKB, POKJA Desa) dan sub PPKBD (tenaga kesehatan yang ada di Desa maupun Kelurahan) yang berdomisili dan mendapatkan penugasan di desa ataupun kelurahan untuk melaksankan tugas melakukan pendampingan terhadap keluarga yang berisiko tinggi memiliki anak stunting serta mendukung usaha percepatan penurunan angka stunting.

Ketua Umum FK PUSPA Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa menjelaskan keberadaan FK Puspa yang berdiri sejak tahun 2018 di Kota Denpasar merupakan salah satu program Kementeriaan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI. Salah satu program unggulan FK Puspa adalah Three Ends yaitu akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, akhiri perdagangan manusia, dan akhiri kesenjangan ekonomi. Untuk kegitan sekarang ini mengangkat kesehatan reproduksi dan kecantikan dengan pemaparan dari para narasumber. “Kami harapkan para peserta lebih memahami topik diangkat sehingga bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya. (BB)