Mohon Maaf Buat Wartawan Tersinggung, Letkol Frangky: Ini Instropeksi, Paspampres Harus Humanis, Santun dan Saling Menghargai

  05 Desember 2021 PERISTIWA Denpasar

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Pemberitaan sejumlah media terkait insiden pelecehan terhadap sejumlah wartawan dengan kalimat tak santun dan tak pantas di ucapkan yang dilontarkan Kapten CPM Masrian sebagai salah seorang oknum Paspamres Staf Pengamanan Wakil Presiden Ma'aruf Amin usai Wakil Presiden menutup acara Rapimnas KADIN Indonesia 2021 lalu dilanjutkan jumpa pers dengan sejumlah wartawan yang meliput dalam Rapimnas Kadin di BNDCC Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu sore (4/12/2021) mengundang perhatian banyak pihak.

Untuk menyudahi kejadian yang semestinya tidak terjadi itu akhirnya pihak Paspampres yang dipimpin Dandim Advance Letkol Marinir TNI Frangky yang ditunjuk untuk kegiatan Wakil Presiden Ma'aruf Amin selama di Bali itu secara kesatria menemui sejumlah wartawan untuk mediasi yang dilaksanakan pada Minggu sore (5/12/2021) di Media Center Korem 163/WSA Denpasar.

Pertemuan yang diinisiasi oleh Kapendam IX/Udayana Letkol Kav Antonius Totok Y.P, S.I.P., dan dihadiri oleh Pamen Paspampres, Ketua SMSI Bali Emanuel Dewata Oja dan Wartawan Senior Joko Mulyono, serta beberapa rekan media lainnya dilakukan dengan suasana santai penuh keakraban antara pihak Paspampres dengan perwakilan wartawan yang sebelumnya meliput Rapimnas Kadin di Nusa Dua kemarin.

Dandim Advance Letkol Marinir Frangky dalam pertemuan itu terlihat sangat santun menyampaikan permohonan maafnya atas insiden yang dilakukan anggotannya dalam penutupan Rapimnas Kadin di Nusa Dua kemarin. Bagi Paspampres, kata Letkol Frangky, kasus ini akan dijadikannya instropeksi diri bahwasanya Paspampres harus humanis, santun, dan saling menghargai.

"Untuk penyampaian kami (Anggota Paspampres) ada yang salah di kami mohon maaf, iya kami mohon maaf sebagai pembelajaran agar tidak terulang lagi. Baru kali ini, tadinya pengen liburan tapi karena ada kasus ini kami kepikiran terus. Akhirnya saya marah-marahin terus dia ini (Kapten CPK Masrian) kamu ini ini dan seterusnya. Sampai-sampai komandan Paspampres dipusat sendiri bilang harus tuntas ini kasusnya," ucap Letkol Frangky kepada sejumlah perwakilan wartawan yang hadir.

Insiden itu, lanjut Letkol Frangky lantaran saking dinamikannya sangat tinggi sekali dalam tugas Paspampres dalam pengawalan VVIP untuk pengamanan berbagai kegiatan Wakil Presiden. Untuk itu, dengan kerendahan hati Letkol Frangky berharap seluruh rekan media dapat memakluminya.

"Iya itu tadi sama-sama capeknya karena pindah sana pindah sini pengap jadinya. Jadi mohon dimaklumi dan mohon dimaafkan sebagai Paspampres kepada temen-temen media, dan inipun sebagai pembelajaran sebagai manusia tidak luput dari kesalahan, tidak sempurna melakukan kesalahan dan khilaf," harapnya.

Meski begitu, lanjut Letkol Frangky, dalam insiden itu pada intinya pihak Paspampres tidak ada berniat melecehkan profesi wartawan. Hal itu terjadi mungkin karena dinamika yang sangat tinggi sekali sehingga muncul perkataan anggota Paspampres yang tidak selayaknya kepada para wartawan.

"Untuk kesekian kalinya kami mohon maaf dan mudah-mudahan tidak terjadi lagi. Tidak ada niat sekalipun itu melecehkan temen media. Ini sebagai pembelajaran kami juga, apalagi kita akan ketemu lagi dalam kegiatan G20 di Bali. Jadi mohon kami (Paspampres) dimaafkan. Nanti mungkin dari kantor kita sendiri juga menyampaikan permohonan maaf," pinta Letkol Frangky dengan nada dan mimik sangat teduh itu.

Sementara, Joko Mulyono yang juga sebagai Koordinator Wartawan dalam Rapimnas Kadin di Nusa Dua kemarin dalam pertemuan mediasi di Media Center Korem 163/WSA Denpasar itu pun menerima permintaan maaf dari pihak Paspampres.

"Iya kami selaku wartawan sempat menyayangkan ucapan yang kurang santun dari Kaptem CPM Masrian kepada temen-temen media," harap Joko yang juga Pemimpin Redaksi Baliberkarya.com ini.

Ketua SMSI Bali Emanuel Dewata Oja yang akrab dipanggil Edo mengingatkan bahwa diperlukan saling hormat menghormati dan saling menghargai antara Paspampres dengan media, begitu juga sebaliknya. Edo pun mengapresiasi niat baik pihak Paspampres yang datang dan minta maaf.

"Karena pihak Paspampres sudah minta maaf menurut saya kasus ini kita close saja. Karena niat baik itu kami sebagai media apresiasi. Kemarin banyak yang menelpon saya untuk membuat statemen dengan mengundang sejumlah temen media, namun karena niat baik pihak Paspampres untuk minta maaf sehingga hal itu kami batalkan dan buat saya tidak ada persoalan lagi," ungkap Edo.

Dalam pertemuan di Media Center Korem 163/WSA Denpasar, sejumlah perwakilan wartawan yang hadir dalam Rapimnas Kadin di Nusa Dua kemarin berharap hal seperti ini tidak terulang lagi kedepannya, apalagi hubungan baik antara TNI dengan media selama ini sangat baik dan harmonis. Pertemuan diakhiri dengan bersalaman layaknya Hari Raya Lebaran dimana saling maaf memaafkan dan dilanjutkan foto bersama sebagai bentuk keakraban.(BB).