Pedagang Jalanan Bermobil Minta Pertolongan, Sugawa Korry Tegaskan Golkar Bali Siap Hadir Memberi Solusi

  15 November 2021 OPINI Denpasar

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Pandemi Covid-19 yang berlangsung selama dua tahun belakangan ini meluluhlantakkan seluruh sendi perekonomian di Bali sehingga banyak masyarakat yang terdampak bekerja keras dan berjuang untuk menyambung hidup keluarganya. Tak ayal, sejak pandemi banyak masyarakat Bali yang sebelumnya menikmati manisnya dolar pariwisata kini terpaksa menelan pil pahit dengan banting stir menjadi pedagang jalanan bermobil agar dapur rumah tangganya bisa "ngebul".

Namun sayang, niat berusaha dengan alih profesi menjadi pedagang jalanan bermobil untuk menyambung hidup dan menghidupi keluarganya tidaklah berjalan mulus. Pasalnya, para pedagang jalanan bermobil yang menjamur dikawasan Denpasar harus gigit jari karena kerap diusir oleh aparat baik Satpol PP maupun Dinas Perhubungan. 

Untuk mengadukan nasibnya tersebut, dari 74 orang pedagang jalanan bermobil yang berjualan dikawasan Jalan Raya Puputan Renon, Denpasar sebanyak 9 orang perwakilan pedagang jalanan bermobil akhirnya minta pertolongan dengan menyampaikan aspirasinya ke DPD Partai Golkar Provinsi Bali di Kantor Golkar Bali, Senin sore (15/11/2021). 

Perwakilan pedagang jalanan bermobil ini diiterima langsung Ketua DPD Golkar Bali Dr. Nyoman Sugawa Korry didampingi Sekretaris Made Dauh Wijana, Anggota Bakumham Golkar Bali, sejumlah pengurus harian Golkar Bali diantaranya Dewa Suamba Negara, Komang Suarsana (Mang Kos), dan Putu Indrawan Karna (Iwan Karna). 

Herry Susanto selaku kordinator perwakilan pedagang jalanan bermobil menyampaikan kehadiran mereka untuk mengadukan nasib mereka atas situasi yang dihadapi saat ini. Ia mengaku mereka sebelumnya adalah pekerja pariwisata yang terdampak pandemi Covid-19 dan kini terpaksa menjadi pedagang jalanan bermobil untuk menyambung hidup dan menghidupi keluarganya. 

"Kami sebelumnya berjualan berpindah-pindah, mulai dari kawasan Renon hingga Jalan Ahmad Yani Denpasar dan kini berjualan di Jalan Raya Puputan Renon tapi kami diusir oleh aparat baik Satpol PP maupun Dinas Perhubungan," ucap Herry.

Lebih jauh Herry menuturkan pihaknya sempat bertemu Kasatpol PP Provinsi Bali dan dalam pertemuan itu disepakati para pedagang jalanan bermobil boleh berjualan di trotoar tapi bukan di badan jalan. Meski begitu, Herry bersama rekannya sesama pedagang jalanan bermobil lainnya tetap merasa kawatir akan nasibnya karena mereka menyadari aktivitasnya itu bertentangan dengan aturan yakni Perda Nomor 1 Tahun 2015.

"Kami sadari aspek hukumnya, namun di atas hukum itu ada norma dimana salah satunya norma sosial, jadi tolonglah bapak-bapak bisa mempertimbangkan sisi normal sosial itu," tutur Herry.

Atas perhatian dan pertolongannya, Ia bersama puluhan pedagang jalanan bermobil menyampaikan terima kasih atas kesediaan Partai Golkar telah menerima aspirasi sekaligus keluhan mereka sebagai rakyat kecil yang terdampak akibat pandemi Covid-19 yang belum berakhir. 

"Terima Kasih, kami bangga punya Partai Golkar yang sudah membukakan pintu komunikasi bagi kami rakyat kecil. Kami berjualan untuk makan besok demi anak istri kami pak," ungkapnya.

Atas aspirasi para pedagang jalanan bermobil ini Ketua DPD Golkar Bali, Dr. Nyoman Sugawa Korry berjanji akan menyampaikan aspirasi para pedagang jalanan bermobil ini kepada Kepala Satpol PP, bahkan bila perlu hal ini ia sampaikan langsung kepada Gubernur Bali Wayan Koster. 

Sugawa Korry mengakui penegakan hukum itu wajib dilakukan agar tegaknya supremasi hukum dan menciptakan ketertiban. Namun dalam situasi sulit seperti pandemi Covid-19 saat ini hampir seluruh sektor terdampak sehingga tidak sedikit pekerja ataupun karyawan yang dirumahkan. 

Sugawa Korry yang juga Wakil Ketua DPRD Bali ini berharap agar para pedagang jalanan bermobil hanya berjualan bermobil seperti sekarang disaat Pandemi saja serta selalu mengikuti arahan dari Satpol PP demi kebaikan bersama. 

"Kami di Golkar sangat mendukung perjuangan bapak-bapak sekalian. Ini situasi tidak normal, karena itu pemerintah wajib hadir memberi solusi, tidak hanya melarang-melarang saja. Kami akan sampaikan aspirasi ini dan Golkar akan memonitor terus agar masalah ini cepat teratasi," tegas politisi asal Banyuatis tersebut.(BB). ???