Penderita HIV/AIDS Meningkat di Jembrana, Covid-19 Menghilang

  02 November 2021 KESEHATAN Jembrana

Ket poto : Dirut RSU Negara dr. Ni Putu Eka Indrawati

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Meningkatnya angka kasus penderita Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome atau HIV / AIDS yang dirawat dan terpantau oleh RSU Negara meningkat dari tahun sebelumnya, setelah beberapa minggu ini kasus Covid-19 kosong di RSU Negara.

Dirut RSU Negara dr. Ni Putu Eka Indrawati, kasus Covid-19 yang dirawat di RSU Negara sudah kosong dan tidak ada penambahan lagi, akan tetapi kasus HIV/AIDS yang di pantau dan dirawat di RSU Negara memang mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.

"Tahun 2021 ini kasus HIV/AIDS yang dirawat di RSU Negara yang tiap bulannya mengambil obat antiretroviral (ARV) sebanyak 406 orang, jumlah itu yang bisa kami data dan masih banyak yang malu dan tidak berani melaporkwn dirinya ke RSU Negara," terangnya. Selasa (2/11/2021).

Lebih jelasnya Eka mengatakan, tahun lalu 2020 kasus HIV/AIDS yang terdaptar dan setiap bulannya mengambil obat ARV mencapai 359 orang. "Disini sampai ditahun ini memang ada peningkatan kasus di tahun ini, setiap harinya pasien yang mengambil obat di RSU Negara mencapai 15 sampai 20 orang.

Eka menambahkan, sebagian besar penderita HIV/AIDS merupakan diusia produktif. Obat Antiretroviral (ARV) merupakan obat untuk menurunkan jumlah virus HIV yang terdapat didalam virus agar tidak masuk kedalam stadium AIDS, sementara itu AIDS membutuhkan ARV untuk mencegah terjadinya infeksi oportunisik dengan berbagai komplikasi. (BB)