Kawasan Tibukleneng Perancak Dicanangkan sebagai Zona Mangrove Abadi Jembrana

  28 Oktober 2021 PERISTIWA Jembrana

Ket poto : Gubernur Bali I Wayan Koster menanam bibit pohon mangrove bersama Kapolda bali didampingi Bupati Tamba

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana, Gubernur Bali Wayan Koster bersama Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra dan Bupati Jembrana  I Nengah Tamba menghadiri pencanangan zona mangrove abadi Jembrana bertempat di Desa Perancak, Kamis( 28/10).

Jembrana sendiri memiliki luas hutan mangrove dikawasan pesisir  sejumlah 86 hektare yang tersebar di Desa Perancak, Budeng serta Loloan Timur ( Mertasari).

Pencanangan  dirangkaiakan peringatan hari sumpah pemuda ke-93 itu, wujud nyata komitmen dalam menjaga mangrove Jembrana sesuai fungsinya untuk konservasi, ekologi, ekonomi, dan edukasi.

Secara simbolis, diawali dengan penanaman bibit pohon mangrove oleh Gubernur Bali Wayan Koster bersama Kapolda Bali, Bupati Jembrana, Wabup Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna serta jajaran Forkopimda Jembrana.

Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat desa Perancak serta pecinta lingkungan atas partisipasinya dalam memelihara kawasan mangrove.

Dirinya mengatakan, kali pertamakalinya hadir di Desa Perancak. Ia menyebut, Perancak sangat potensial dikembangkan sebagai desa wisata. Selain memiliki areal mangrove, juga terdapat sungai berukuran lebar sehingga potensial dikembangkan sebagai wisata air.

"Saya rasa potensial dikembangkan sebagai destinasi wisata. Ini satu satunya di Bali, tidak ada yang lain. Terlebih memiliki areal mangrove cukup luas, jadi mohon dijaga," kata Koster.

Menurutnya, destinasi di Perancak ini tinggal dikembangkan lagi. "Sangat cocok untuk wisata air. Kita akan buat festival untuk jukung dan perahu yang ada disini. Tinggal dikemas yang bagus sekaligus menghidupkan sektor kelautan unggulan di Jembrana," tandasnya.

Sementara Bupati Tamba mengatakan sebagai pilihan destinasi wisata, mangrove didesa Perancak memiliki pengaruh yang besar. Karena itu, Pemeritah daerah sangat concern akan kawasan mangrove diareal ini sekaligus dicanangkan sebagai zona abadi Jembrana. Daya tarik kawasan mangrove itu akan dipadukan dengan kawasan wisata air di Perairan Tibukleneng.

Terkait pengembangan kawasan wisata di Perancak, usai menyusuri perairan Tibukleneng bersama gubernur dan rombongan, Bupati Tamba mengatakan tengah menyiapkan kawasan wisata Tibu Kleneng Tower Park ( Tiktop). Tiktop akan bediri di peraiaran Tibu Kleneng Desa Perancak  memiliki berbagai daya tarik wisata. Sebagai pertemuan 9 sungai di Jembrana, perairan Tibukleneng membelah kawasan hutan Mangrove.

“Kami sangat bangga program ini langsung di dukung langsung oleh bapak Gubernur Bali,bahkan akan disiapkan tim arsitek. Program ini akan di rancang pada Tahun 2023 yang mulai dibangun. Hal ini juga atas dukungan sponsor lainnya. Untuk kelestarian lingkungan mangrove, ini semua sudah sepakat dengan BUMN Pertamina. Tim akan turun dalam Minggu depan yaitu Ahok, sehingga dalam acara G20 nanti yaitu tahun 2022 ini bisa dijadikan kunjungan para delegasi,” terangnya.

Program TIKTOP ini juga berkaloborasi dengan program Gubernur Bali, tanpa ada campur tangan dari pihak swasta, hanya khusus kerjasama Pemkab Jembrana dengan Provinsi Bali. “Kunci yang mendasar adalah tol, jika jalan tol itu terlaksana maka mangrove ini akan terwujud pula,” ujarnya.

Tamba menjamin keberadaan Tiktop nanti tidak akan mengganggu kelestarian mangrove dan ekosistem lainnya.Namun justru akan mempertahankan luasan areal saat ini. "Luas areal tetap tidak akan berkurang karena hanya menggeser areal titik Tiktop. Jadi luasnya areal mangrove tetap tidak berubah. Untuk melihat mangrove harus dilihat dari ketinggian sehingga perlu ada tower. Agar terlihat lebih indah," tutupnya. (BB)