Pembudidaya Lebah Madu di Melaya, Masa Pandemi Tetap Eksis

  25 Oktober 2021 EKONOMI Jembrana

Ket poto : Pembudidaya lebah madu Tejo Matal (65) asal Banjar Melaya Tengah Kaja

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana, Satu-satunya pembudidaya lebah madu serama dan madu trigona yang ada di Kecamatan Melaya di musim pandemi tetap bertahan, banyak pesanan dari mayarakat Jembrana maupun luar Jembrana.

Pembudidaya maupun pembisnis lebah madu tersebut bernama Tejo Matal (65) asal Banjar Melaya Tengah Kaja, Desa Melaya Kecamatan Melaya, Jembrana. Pengusaha madu ini memang satu-satunya yang ada di Kecamatan Melaya, berdiri sejak tahun 1975.

Saat dikonfirmasi awak media Tejo Matal menuturkan bahwa awalnya pada tahun 1979 dirinya mendirikan usaha lebah madu serama dan madu trigona bermodalkan asap kayu sebagai menjinakkan lebah madu. Waktu usia itu masih kanak-kanak sekitar usia 9 tahun.

"Saya tertarik dengan usaha ini sejak awal, ini hanya usaha rumahan, sistem pun saya memakai sistem tradisional dengan cara membuat kotak kayu digantung pohon. Biasanya secara modern dengan menggunakan pipa paralon di tanah kemudian ditaruh di box diisiin ratu lebah," terangnya. Senin (25/20/2021).

Dalam usaha tersebut, lanjut Tejo, dirinya tidak mengenal masa panen, hanya mengecek sarang lebah itu sendiri. "Jika ada madu ya kita panen dengan sistem manual tanpa alat pengaman. Saat panen, 1 box bisa menghasilkan 2 botol madu murni, terkait harga kami mematok dengan harga 200 ribu rupiah per botol," ucapnya.

Untuk penjualan madu dimasa pandemi ini, Tejo menambahkan, volume orang membeli madu tetap banyak. "Rasanya tidak mengenal masa pandemi. Untuk membudidaya lebah madu ini saya mempunyai lahan seluas 1 hektar, disetip pohon saya isi box kayu rumah lebah," ujarnya

Lebih jelasnya Tejo juga mengatakan, selain melayani di Kabupaten Jembrana dan luar Jembrana, usaha lebah madu miliknya juga sudah dikenal di berbagai mancanegara, seperti Jerman, Amerika, Australia, Perancis, dan Malaysia

"Saya berharap, semoga apa yang saya jalani bisa sedikit membagi pengetahuan   kepada masyarakat Jembrana, siapa tahu ada yang mengikuti jejak kita sebagai petani lebah madu, asal mau tekun pasti bisa," tutupnya. (BB)