Beri Manfaat Pelestarian Budaya dan Ekonomi Kerakyatan, Jaya Negara Buka Kontes Tedung Koki Bali

  24 Oktober 2021 EKONOMI Denpasar

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Denpasar, Tedung Koki Bali sebagai salah satu komunitas Ikan Mas Koki Bali di Kota Denpasar, pada Minggu (21/10) menggelar Kontes Ikan Mas Koki Bali di Madya Mandala Pura Maospahit,  Gerenceng. Pelaksanaan Kontes Ikan Mas Koki Bali ini dibuka Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara. Hadir juga Pembina Tedung Koki Bali Anak Agung Ngurah Adhi Ardhana, Jero Mangku Gede Pura Maospahit, serta tokoh masyarakat Desa Pemecutan Kaja.

Pada kesempatan tersebut Wali Kota Jaya Negara mengapresiasi pelaksanaan Kontes Ikan Mas Koki Bali yang digelar Tedung Koki Bali sebagai salah satu komunitas pembudidaya Ikan Mas Koki Bali di Kota Denpasar. Kegiatan ini tentunya dapat memberikan manfaat pelestarian budaya dan ekonomi kreatif. Hal ini tidak terlepas dari histori keberadaan Ikan Mas Koki Bali dan cerita Istana Balingkang. Dimana Ikan Mas Koki sebagai hadiah dari raja Cina kepada Raja Bali saat itu yang hingga kini dikenal dengan nama Ikan Mas Koki Bali. “Terdapat tiga manfaat dalam pelaksanaan kontes Ikan Mas Koki Bali yang dapat dirasakan tidak hanya pada pembudidayaan, penyaluran hobi dan ekonomi kerakyatan, disamping itu terdapat cerita dari keberadaan Ikan Mas Koki Bali ini dapat terus disosialisasikan sebagai warisan budaya di Bali, khususnya di Kota Denpasar,” ujar Jaya Negara.

Disampaikan pula pelaksanaan kontes yang berlangsung secara online dan ofline dalam situasi pandami saat ini dengan tetep disiplin menerapkan  prokes. Saat ini pandemic Covid-19 di Kota Denpasar pada tanggal 19 Oktober 2021 telah masuk pada level II dengan langkah disiplin prokes bersama dapat memululihkan kegiatan masyarakat dan pemulihan ekonomi dengan tetap disiplin prokes. “Terima kasih kepada komunitas Koki Bali yang telah melangsungkan kegiatan pembudidayaan hingga kontes yang kedepannya dapat dilakukan kerjasama dengan Pemkot Denpasar, serta terima kasih kepada Jero Mangku Gede Pura Maospahit dan tokoh masyarakat yang telah memberikan ruang kepada para komunitas dan pecinta Ikan Mas Koki Bali,” ujarnya. 

Pembina  Tedung Koki Bali, Anak Agung Ngurah Adhi Ardhana menyampaikan keberadaan Ikan Mas Koki Bali yang memiliki perjalan sejarah dan sekaligus saat ini pada masa pandemic telah menjadi hobi masyarakat Denpasar.  Sehingga pembudidayaan dan hobi mampu memberi nilai lebih pada ekonomi kerakyatan. “Antusiasme masyarakat terhadap Mas Koki Bali sangat tinggi terbukti dari keikutan peserta dari pecinta tidak saja datang dari Kota Denpasar, namun juga dari luar Kota Denpasar seperti Tabanan, dan Gianyar,” ujarnya.

Sementara Ketua Panitia Kontes Tedung Koki Bali, Edi Widnyana dalam laporannya menyampaikan  seiiring perjalanan sejarah dan perkembangan pembudayaan Ikan Mas Koki Bali yang memiliki warna bervariatif dengan keindahan dan ukuran ekor Ikan Mas Koki Bali yang bisa melebihi ukuran badannya. Hal ini yang menjadi daya tarik masyarakat pecinta Ikan Mas Koki Bali untuk memelihara maupun melakukan budidaya. Pelaksanaan lomba berlangsung selama dua hari dari penilaian secara online dan ofline hingga penentuan pemenang Juara I, II dan III. Antusiasme peserta sangat tinggi dan pihak panitia melaksanakan pembatasan peserta melihat situasi pandemic saat ini untuk mendukung pelaksanaan disiplin prokes. “Saat ini banyak terbentuk komunitas budidaya Ikan Mas Koki Bali di Denpasar, kondisi ini sangat mendukung eksistensi Ikan Mas Koki Bali,” ujarnya. (BB)