Terpilih Jadi Bendesa Sukawati, Made Sarwa Akan Realisasikan Tiga Pembangunan Holistik Berlandaskan "Parahyangan, Palemahan dan Pawongan"

  07 Oktober 2021 SOSIAL & BUDAYA Gianyar

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Gianyar. Salah satu Tokoh Adat Sukawati yang juga Ketua Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Gianyar, Ir. Made Sarwa terpilih sebagai Bendesa Adat Sukawati periode 2021-2026. Setelah melalui proses musyawarah mufakat, Made Sarwa akhirnya terpilih aklamasi setelah menjadi calon tunggal lantaran calon lainnya memilih mundur dari persaingan.

Ketua Panitia Ngadegang (pemilihan) Bendesa Adat Sukawati, Made Arya Amitaba menjelaskan kegiatan pemilihan berlangsung singkat yang dilaksanakan di Wantilan Pura Desa Sukawati, Gianyar. Menurutnya, pemilihan bendesa adat ditengah Pandemi Covid-19 tentu saja menerapkan protokol kesehatan dengan membatasi jumlah peserta yang hadir.

"Awalnya ada dua calon, namun salah satu mundur, jadinya hanya ada satu calon atau calon tunggal. Sehingga proses pemilihan lebih cepat, karena ada salah satu proses tidak dilaksanakan," ucap Amitaba dalam keterangan kepada media di BPR Kanti, Sukawati, Gianyar, Kamis (8/10).

Lebih jauh Amitaba mengatakan lara pemilih yang hadir hanya 313 warga. Hal itu karena warga diwakili oleh 5 persen dari masing-masing dari 14 banjar yang ada di Sukawati.

"Setiap banjar diwakili 5 persen, mereka mewakili aspirasi warga lainnya yang memiliki hak suara," kata Amitaba.

Pasca terpilih, Made Sarwa mengucapkan terimakasih atas kepercayaan masyarakat Adat Sukawati. Ia mengaku siap "ngayah" (mengabdi) dan diawal masa jabatannya ia akan berusaha merealisasikan sejumlah program yang dirancang.

Made Sarwa yang juga Ketua Pasemetonan Bendesa Manik Mas Gianyar ini mengungkapkan program tersebut bersifat holistik dan memiliki capaian yang jelas yang berlandaskan parahyangan (unsur keagamaan), palemahan (unsur lingkungan) dan pawongan (unsur sumber daya alam).

Made Sarwa mengakui programnya juga berpedoman kepada Perda Nomor 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat, salah satunya meningkatkan daya saing sumber daya manusia di Desa Sukawati.

"Desa kami volume penduduknya hampir 70 persen itu generasi muda. Kami ingin ke depan generasi muda di Sukawati ini betul-betul memiliki kekuatan di sumber daya manusia," tuturnya.

Made Sarwa menegaskan sebanyak 75 persen dari programnya akan melakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Sementara program lainnya juga akan meningkatkan sumber pendapat desa untuk menunjang berbagai pembangunan fisik di Desa Adat Sukawati. Salah satu yang akan perjuangkan adalah kontribusi pasar-pasar yang dikelola Pemerintah Daerah Gianyar, seperti Pasar Seni Sukawati.

"Selama ini, kontribusi yang diterima dari Pasar Seni Sukawati hanya dari setoran parkir. Jadi kita di Sukawati belum kecipratan (pendapatan) dari pasar itu. Ini PR yang kami akan upayakan bersama masyarakat Sukawati," tutupnya seraya menyebut program lainnya akan melanjutkan program-program pro-rakyat yang telah dibangun bendesa adat sebelumnya.(BB).