Pesan Bupati Tamba Saat Hadiri Rapat Rutin Bendesa Kecamatan Mendoyo, Ini Penjelasanya

  04 Oktober 2021 PERISTIWA Jembrana

Ket poto : Bupati Jembrana I Nengah Tamba SH hadiri Rapat rutin bersama jajaran Bendesa Adat se- Kecematan Mendoyo di Sekretariat MDA

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana, Bupati Jembrana I Nengah Tamba menghadiri Rapat rutin bersama jajaran Bendesa Adat se- Kecematan Mendoyo di Sekretariat MDA (Majelis Desa Adat), Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Minggu (3/10).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna,  Sekda I Made Budiasa, Asisten II I Gusti Ngurah Sumber Wijaya , perwakilan PHDI, perwakilan MDA, serta Paiketan Krama Istri Kecamatan Mendoyo. 

Bupati Tamba pada kesempatan itu menyampaikan kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi dengan jajaran Bendesa Adat se-Kecematan Mendoyo sehingga sinergi akan terus terjalin dengan baik. Lebih lanjut pihaknya juga mengatakan keberadaan Bendesa Adat di desa sangatlah penting, untuk bersama-sama dengan para Pebekel guna memajukan desa.

"Apa yang tertuang di Perda Bali No. 4 tahun 2019 harus betul-betul dimaknai oleh seluruh Bendesa Adat. Disana sudah dijelaskan semuanya termasuk apa yang menjadi tugas dan wewenang dari desa adat. Jangan sampai Bendesa Adat tidak sejalan dengan Prebekel, malah harus sebaliknya saling beriringan, berkolaborasi dan besinergi dalam rangka mewujudkan kedamaian, kententraman dan kemajuan bagi desa masing-masing,"ucapnya. 

Kepada Bendesa Adat, Bupati Tamba yaang didampingi Ny. Candrawati Tamba juga mengingatkan terkait saat ini Provinsi Bali dan Kabupaten Jembrana pada khususnya sudah berada pada level III sehingga terdapat kelonggaran-kelonggaran terhadap aktivitas-aktivitas di masyarakat seperti didalamnya yaitu kegiatan keagamaan.

"Kita tahu Bendesa Adat selalu hadir dalam setiap upacara kegamaan yang dilaksanakan oleh masyarakat didesa pekraman masing-masing. Maka dari itu, Saya ingin Bendesa Adat tetap mengingatkan warganya terkait disiplin prokes dalam setiap pelaksanaan upacara agama sehingga laju penyebaran covid-19 dapat minimalisir," harapnya.

Terlepas dari itu semua, pada setiap pertemuan baik dari unsur kelompok masyarakat , prebekel (kepala desa), dan lainnya, Bupati Tamba juga menginginkan agar para Bendesa Adat juga mampu menjadi "Public Relations" Kabupaten Jembrana bagi khalayak luas .

"Apa yang menjadi program pemerintah yang saat ini tengah dan akan dikembangkan di Kabupaten Jembrana, harus diinformasikan kepada warga di desa pekraman masing-masing, sehingga masyarakat betul-betul tahu program tersebut adalah demi kemajuan bagi Kabupaten yang Kita cintai ini," pungkasnya. (BB)