Hari Kesaktian Pancasila, Togar Situmorang: Semangat Pancasila Kita Bisa Bangkit Bersama dari Keterpurukan Pandemi

  01 Oktober 2021 OPINI Denpasar

Foto: Advokat dan Pengamat Kebijakan Publik Dr. Togar Situmorang, SH.,MH.,MAP.,C.Med.,CLA.

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Merdeka, Merdeka, Merdeka seruan diucapkan oleh Advokat Togar Situmorang. Hari ini tepat pada tanggal 1 Oktober 2021, bangsa Indonesia memperingati hari “Kesaktian Pancasila”. Perlu diketahui, Hari Kesaktian Pancasila dan Hari Lahir Pancasila berbeda. 

Kedua hari peringatan tersebut merupakan peringatan terhadap lambang negara, yakni Pancasila. Hari Lahir Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni yang merupakan peringatan awal mula Pancasila dijadikan sebagai lambang negara.

Sementara itu, Hari Kesaktian Pancasila berkaitan dengan peristiwa G30S yang terjadi pada tanggal 30 September 1965. Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Oktober dan berkaitan dengan peristiwa G30S.

Peristiwa G30S tersebut terjadi pada tanggal 30 September 1965. Pada 1 Oktober 1965 dini hari, telah terjadi penculikan dan pembunuhan terhadap enam jenderal senior dan beberapa orang lainnya dalam upaya kudeta yang disalahkan kepada para pengawal istana (Cakrabirawa) yang dianggap loyal kepada PKI.

Peristiwa G30SPKI merupakan peristiwa yang biadab dan keji. Dimana kita bisa temukan pelanggaran HAM berat dan tindakan pembantaian. Dan tentunya kita berharap, tidak ada lagi pembantaian dan penghianatan terhadap bangsa dan negara ini. Sehingga hari Kesaktian Pancasila dijadikan momentum untuk menjadikan suatu semangat untuk bangkit 

Peringatan hari kesaktian Pancasila menurut Pemerhati Kebijakan Publik Dr. Togar Situmorang, SH.,MH.,MAP.,C.Med.,CLA pada dasarnya untuk memperkokoh peran Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa. Sebagai dasar negara, Pancasila memiliki peran strategis sebagai fondasi dasar sebuah negara. Selain itu, Pancasila memiliki makna sebagai pedoman dasar untuk mengatur penyelenggaraan ketatanegaraan yang meliputi bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya serta pertahanan dan keamanan.

Di tengah terpaan pengaruh kekuatan global, kita seharusnya menguatkan dan melengkapi diri agar tidak terjerembab di dalam pengaruh perkembangan zaman. Salah satunya adalah dengan menggali kembali nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Era globalisasi dan modernisasi merupakan konsekuensi yang harus diterima oleh semua bangsa di dunia, termasuk Indonesia. 

Disadari atau tidak, hal tersebut akan berdampak dalam kehidupan bangsa dan negara. Pada sebagian masyarakat yang memiliki tingkat kedewasaan tinggi, globalisasi akan menjadikan mereka lebih kuat rasa nasionalisme dan patriotismenya. 

Cobaan demi cobaan terus menghampiri bangsa kita, ditambah kita sedang prihatin karena Negara yang kita cintai ini sedang dilanda wabah virus corona yang sudah terkena selama 2 tahun, sehingga bangsa kita mengalami keterpurukan. Cobaan yang begitu sulit, namun dengan semangat Pancasila kita bisa bangkit bersama dari keterpurukan. 

Oleh karena itu, peringatan hari kesaktian Pancasila bisa dijadikan kebangkitan bagi kita untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme yang cenderung mulai luntur. Nilai-nilai itulah yang kemudian kita maknai sebagai roh untuk membangun kembali jati diri bangsa. Bangsa ini bisa berdiri tegak, hanya jika mau kembali menghidupkan dan sekaligus mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila

"Tentunya tidak lupa kami segenap keluarga besar dari Law Firm Togar Situmorang, PBH Panglima Hukum, dan PT. Bali Global Service mengucapkan Selamat Hari Kesaktian Pancasila,” tutup CEO & Founder Law Firm “TOGAR SITUMORANG“ berkantor di Jl. Gatot Subroto Timur No.22, Denpasar Timur dan Jl. Kemang Selatan Raya No.99, Gedung Piccadilly,Jakarta serta Kota Bandung di Jl. Terusan Jakarta No. 181, Ruko Harmoni, Kav 18, Antipani dan Jl. Pengalengan Raya No.355, Kabupaten Bandung, Jawa Barat atau Jl. Raya Gumecik,Gg Melati Banjar Gumecik No. 8, By Pass Prof. IB Mantra,Ketewel.(BB).