Bali PPKM Level III, PTM Segera diberlakukan, Bupati Tamba: Prokes Jangan Kendor

  16 September 2021 PERISTIWA Jembrana

Ket poto : Rapat Satgas Covid-19 kabupaten Jembrana

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. PPKM diprovinsi Bali turun kelevel III , termasuk di Kabupaten Jembrana sendiri. Dengan penurunan status itu , Pemerintah kabupaten Jembrana  akan segera memberlakukan pembelajaran tatap muka(PTM). Hal itu terungkap saat pertemuan Satgas penanganan Covid-19 yang dipimpin langsung oleh Bupati I Nengah Tamba bertempat di aula Rumah Jabatan Bupati yang berlokasi di areal Civic Centre, Kamis(16/6).

Turut hadir dalam rakor satgas covid-19 Jembrana itu Wabup Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna, Dandim 1617 Jembrana Letkol. Inf. Hasrifuddin Haruna serta Kabag Ops Polres Jembrana Kompol I Wayan Sinaryasa Pertemuan yang juga dihadiri anggota Forkopinda Jembrana beserta Kepala OPD terkait, Bupati I Nengah Tamba mengaku tengah menyiapkan PTM ditengah melandainya kasus covid-19 di Jembrana 

"Kita sudah pernah selenggarakan itu ( PTM) tatap mukapembelajaran tatap muka . Saat ini sedang kita siapkan segala sesuatunya. Termasuk membersihkan sekolah mengingat ada juga ruang sekolah yang difungsikan sebagai fasilitas Isoter," papar Tamba.

Terkait kesiapan PTM itu, Tamba mengatakan secara prinsip pihaknya siap. Terlebih PTM sempat dilaksanakan sebelumnya dan sudah berjalan dengan baik. Namun, seiring peningkatan kasus covid-19 waktu itu, PTM sempat ditunda kebali. 

"Astungkara penanganan berjalan baik, ditandai menurunnya angka kasus.Kita saat ini sudah turun level III, maka Jembrana kembali bersiap untuk membuka kembali PTM. Rencanannya kita mulai senin( 20/9)," ujarnya.

Ditambahkan bupati Tamba,  kalau di sejumlah sekolah yang dijadikan tempat Isoter konsekwensinya mereka harus segera di clearkan.”Saat ini ada sekolah-sekolah yang sebelumnya kita jadikan tempat isoter. Mungkin saja saat ini ada sekolah yang masih ada warga isoter maka kita akan segera kita pindahkan dan selanjutnya tempat itu kita sterilisasi sehingga benar-benar aman dan bersih,”tegasnya.

Bupati asal desa Kaliakah ini juga dalam meminta kepada semua warga masyarakat khususnya yang melakukan penyebrangan melalui pelabuhan Gilimanuk termasuk fasilitas-fasilitas umum lainnya, agar selalu waspada.”Karena kita sudah berada di level 3 ini tentu sudah terdapat kelonggaran-kelongaran. Namun demikian, kami tetap meminta agar jangan lengah dan selalu waspada .Mengingat sejumlah kelonggaran juga sudah diperbolehkan pemerintah pusat," terangnya.

Kesiapan lainnya , Pemkab juga tengah merancang untuk  memasang aplikasi PeduliLindungi di sejumlah fasilitas publik. Saat ini yang sudah siap asalah pelabuhan Gilimanuk dan diharapkan bisa diterapkan menyusul tempat tempat umum lainnya.

Kepada Satgas baik ditingkat kabupaten sampai di tingkat desa agar tetap gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat. Hal itu tentu sangat penting untuk mendapatkan atensi dari semua pihak.”Memang saat ini pandemi covid-19 sudah mengalami penurunan yang cukup signifikan. Keberhasilan kita turun menjadi Level 3 ini merupakan buah kinerja dari semua komponen masyarakat. Meski demikian, saya harap jangan lengah karena Covid-19 selalu berada disamping kita,” harapnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Jembrana dr. I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata menyampaikan saat ini kasus harian terkonfimasi Covid-19 di Jembrana sampai dengan tanggal 15 September 2021 sebanyak 20 orang, sembuh sebanyak 22 orang dan meninggal 1 orang. Jadi secara komulatif kasus terkonfimasi covid-19 di Jembrana sebanyak 5887 orang, sembuh 5502 orang (93,46%) dan meninggal sebanyak 200 orang (3,40%). “Untuk vaksinasi tahap I sudah mencapai 93,27% (215.131 orang) sedangkan vaksinasi tahap ke II sebanyak 56,54 %," pungkasnya