Gerakkan Ekonomi Bali, Rai Sukarya Ingatkan Pemenang Tender Proyek Bendungan Sidan Wajib Gandeng Kontraktor Lokal

  14 Agustus 2021 OPINI Denpasar

Foto: Ketua LSM JARRAK Bali I Made Rai Sukarya.

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Pengerjaan proyek Bendungan Sidan di Kabupaten Gianyar, Badung dan Bangli untuk tahap dua kembali dilanjutkan pemerintah. Proyek tahap dua dianggarkan dari anggaran belanja pendapatan negara (APBN) tahun 2021 mencapai Rp 913 miliar lebih sekarang masih dalam tahap lelang.

Ketua LSM JARRAK Bali I Made Rai Sukarya mengatakan, bahwa selama ini pembangunan proyek-proyek pemerintah, khususnya infrastruktur tidak banyak melibatkan kontraktor lokal, karena semua digarap BUMN, anak perusahaan BUMN, dan cucu perusahaan BUMN.

"Itu pula menjadi salah satu penyebab masifnya pembangunan infrastruktur tidak terlalu berdampak pada konsumsi domestik di daerah seperti Bali. Makanya siapa pun pemenang lelang tender proyek tahap dua pembangunan Bendungan Sidan wajib melibatkan kontraktor lokal Bali," tegasnya di Denpasar Bali, Sabtu (14/08/2021). 

Rai Sukarya menjelaskan, bagaimana nanti pemenang lelang tender proyek mendorong pengusaha lokal dapat aktif menggarap berbagai proyek infrastruktur di sejumlah kabupaten yang juga merupakan fokus dari pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Perlu ada pelibatan dengan kontraktor lokal. Proyek infrastruktur tidak bisa semuanya dicover lewat kontraktor nasional. Kolaborasi dan sinergi harus diciptakan dengan mekanisme daerah. Mereka perlu diberikan kesempatan guna bisa menggerakkan ekonomi daerah apalagi seperti sekarang di tengah pandemi Covid-19," harapnya.

Ia sepakat bahwa para pengusaha kontraktor lokal harus tetap profesional dengan menjunjung tinggi tata kelola, sehingga proyek-proyek diberikan tidak menimbulkan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). 

Selain itu, kata Rai Sukarya, tujuan transfer pengetahuan dan transfer teknologi. "Transfer knowledge dan transfer teknologi itu penting untuk kemandirian, pengembangan, dan penguasaan mereka ke depan," imbuhnya.

Ia berharap, prospek pembangunan infrastruktur masih berlanjut sementara proyek-proyek gedung juga mulai menggeliat meski pandemi Covid-19 masih berjalan.

"Ini saatnya mendorong kontraktor lokal untuk bisa diberikan ruang kontribusinya," tegas Rai Sukarya kembali.(BB).