Status HPL Gilimanuk Akan Dibedah, Penataan Kawasan Wisata Gelung Kori Dipercantik

  11 Agustus 2021 EKONOMI Jembrana

Ket poto : Kawasan Gelung Kori Gilimanuk di Percantik dihiasi lampu warna warni

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com -Jembrana. Terkait penataan kependudukannya Kelurahan Gilimanuk, Hak Pengelola (HPL) nanti kita akan dibedah,  untuk mempertegas dan memperjelas status HPL seperti apa. Ada kesan HPL disewa kepada pemerintah tapi terjadi beberapa kali penyewaan dan lagi, dan itu terus terjadi.

Hal tersebut diutarakan oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba saat di konfirmasi awak media terkait penataan kawasan wisata spiritual Gelung Kori Gilimanuk. Menurutnya, saat penataan dimulai nantinya. "Kita mengawali dengan mempertegas dan memperjelas HPL itu seperti apa. 

Terkait penataan bangunan Gelung Kori, lanjut Tamba, diawali mempercantik bangunan tersebut dengan dihiasi lampun warna warni yang terlihat pada saat malam hari. Selain itu banguna persegi empat tersebut diyakini mempunyai nilai spiritual bagi yang melintas hal tersebht merupakan sebagai pintu masuk Bali. 

Bangunan yang berkaki empat tersebut merupakan warisan dari Bupati Indogosa yang dibuat pada tahun 1996 silam. Distinasi yang bernuansa spiritualnya tersebut diyakini berisi pengurip-urip dan pengelukatan (pembersihan) bagi yang melewati dibawahnya. "Percaya atau tidak inilah yang perlu di yakini hingga kini," terangnya. Rabu (11/8/2021)

Tamba melanjutkan, kesan riligi yang ada memang ada sejak dahulu. Hal inilah yang perlu dibangkitkan ulang lagi. Untuk penataan lampu di malam hari sudah kelihatan bagus. Bahkan masyarakat sudah merasakan dan menikmati nuansa ini bahkan lebih semarak. 

"Tidak hanya itu, kotapun harus lebih semarak. Bahkan di ujung Jembrana di pantai Leh juga akan ditata sama. "Semua akan dikerjakan non APBD dan ini tanggungjawab saya sebagai bupati. Kita bekerjasama dengan pihak ketiga. Justru ini masih banyak yang akan mensuport tempat-tempat yang ada di Jembrana," ujarnya.

Untuk pintu masuk Gilimanuk, imbuh Tamba, pihaknya akan rubah dan sudah melakukan MoU dengan pihak ASDP, "ini tinggal menunggu design saja. Gilimanuk juga banyak menyimpan misteri, disana ada musium KSI Manusia Purba, potensi itu kita belum gali dikarenakan waktu belum ada," uraiannya.

Terkait penataan kawasan wilayah Gilimanuk, Bupati Tamba mengharapkan kerjasama antar warga disana, menurutnya, warga Gilimanuk harus berani bertanggungjawab mengenai kebersihan dan kerapian wilayah tersebut hal tersebut tentu menjadi daya tarik tersendiri.

"Untuk penertiban kawasan Gilimanuk akan di tata kembali dimana warga Gilimanuk harus berani bertanggungjawab mengenai wilayah itu. Dimana kebersihan dan kerapian wilayah tersebut tentu menjadi daya tarik tersendiri. Justru ini bisa dinikmati juga oleh warga yang di Gilimanuk. Sebagai bupati saya akan tinjau wilayah Gilimanuk," paparnya.

Lebih jelasnya Tamba mengatakan, mengenai wisata Karang Sewu yang sudah dikenal oleh masyarakat Bali maupun luar Bali, ini masih dalam penataan. "Mohon bersabar kita akan terus menata sehingga saudara di seberang seperti Banyuwangi dan Situbondo serta Jember bisa berkunjung ke karang Sewu. Semua akan segara digarap akan tetapi kita tata dulu kependudukan di Gilimanuk," tutupnya. (BB)