Gugah Petani Peduli, Kelompok Tani Sari Pertiwi Tiap Minggu Bagikan Sayuran Gratis Buat Masyarakat di Perkotaan

  24 Juli 2021 SOSIAL & BUDAYA Denpasar

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Kelompok Tani Sari Pertiwi Bukit Selat Desa Songan, Kintamani, Bangli bagikan paket sayuran gratis dari hasil panennya yang dibagikan di tiga titik perkotaan yakni daerah Ubud, Sanur, dan Gatsu Timur Denpasar setiap minggunya. Langkah mulia petani peduli ini untuk meringankan beban yang ditanggung masyarakat khususnya di daerah perkotaan yang terdampak Covid-19.

Ketua Kelompok Tani Sari Pertiwi, Komang Sukarsana mejelaskan kelompok tani yang berlokasi di Bukit Selat Desa Songan Kintamani, Bangli ini memiliki jumlah anggota sebanyak 22 orang dengan luas lahan sebanyak 25 hektar. Ia mengakui Kelompok Tani Sari Pertiwi dalam sebulan melakukan penanaman minimal sekitar 2-3 kali tanam.

Founder Rumah Bawang Songan Komang Sukarsana menegaskan saat pandemi seperti saat ini krisis pangan justru terjadi di perkotaan dan bukan di desa. Apalagi para petani selalu memiliki lahan yang bisa ditanam di pedesaan sehingga bisa dikonsumsi sendiri. 

Sebagai petani, pihaknya berinisiatif tidak hanya menjadi penerima bantuan, namun para petani juga dapat turut berjuang sebagai pahlawan pangan untuk masyarakat di masa pandemi ini.

“Inilah momen yang sangat tepat menurut saya. Dimana seorang petani ikut berjuang untuk berbagi kepada kawan-kawan atau saudara-saudara yang membutuhkan dan gelar pahlawan pangan benar-benar terjadi," tegas Komang Sukarsana, Sabtu (31/7/2021).

“Saya mau merubah sebuah minset bahwa petani tidak hanya melulu minta bantuan pemerintah, tetapi kita juga perlu berbagi menyisakan hasil sedikit hasil panen dan kita juga bisa berkontribusi,” imbuhnya.

Dalam petani peduli dan berbagi sesama ini, Komang Sukarsana menerangkan konsep yang di bagikan adalah paket paket lengkap dimana dalam satu paket sayur terdiri dari sayur sawi, buncis, labu siam, terong, kopi Bali arabika dan bumbu dapur yakni cabai, lombok, dan bawang merah. 

“Kami memang sengaja memilih komposisi seperti ini. Jadi sawi ini habis kita bagikan bisa dimasak langsung, tetapi kalau terong dan labu siam dapat disimpan. Kami juga memberikan seperti ini karena dengan memasak, mereka bisa memanfaatkan waktu luang dan bisa memasak sesuai dengan yang dibutuhkan dan sesuai selera masyarakat tersebut,” terangnya.

Komang Sukarsana menuturkan pembagian sayur gratis ini menjadi kegiatan kedua dimana dalam pembagian sebelumnya dibagikan sebanyak 150 paket sayur gratis. Dengan adanya kegiatan bagi sayur gratis ini, pihaknya berharap dapat meringankan beban masyarakat perkotaan yang terdampak dan tentunya dapat menginspirasi kelompok-kelompok tani untuk dapat berbagi.

“Kami distribusikan di tiga titik yang pertama ada di Ubud, Sanur daan di Gatsu Timur di persimpangan. Diharapkan juga para komunitas tani maupun kelompok-kelompok tani dapat menyumbangkan sedikit hasil panennya untuk masyarakat kita di tengah pandemi ini. Karena disituasi saat ini yang diperlukan adalah aksi nyata,” pungkasnya.(BB).