Menolak Vaksin Karena Isu Hoak, Bupati Tamba Jemput Langsung Warga Air Kuning

  31 Juli 2021 PERISTIWA Jembrana

Ket poto : Bupati Jembrana I Nengah Tamba jemput warga yang belum divaksin

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Warga Desa Air Kuning beberapa menolak untuk divaksin, dikarenakan diduga kena isu hoak. Hingga kemarin total warga Desa Air Kuning yang mengikuti vaksinasi sebanyak 2.670 dengan prosentase sebanyak 75 persen baru tervaksin, sedangkan target yang ingin di capai sebanyak 3.697 orang.

Terkait hal tersebut, guna mempercepat target vaksinasi, Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi oleh Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf Hasrifuddin Haruna dan  Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa serta OPD Pemkab Jembrana langsung memantau kegiatan gebyar vaksinasi di Desa Air Kuning.

Dari 75 persen warga yang sudah tervaksin sisnya kebanyakan menolak untuk di vaksin. Tim Vaksinator dari Puskesma terdekat berusaha terus meyakinkan warga, bahkan gebyar vaksin terus dilakukan, baik itu bertempat di Kantor Desa Air Kuning bahkan sampai kebanjar-banjar, dan hasilnya minim peserta yang datang.

Bahkan, bahkan Bupati Tamba beserta Asisten II I Gusti Ngurah Sumber Wijaya. ikut menjemput warga yang menolak di vaksin, bahkan ada warga yang langsung minggat baru didatangi. Sementara Asisten III menjemput tokoh masyarakat yang menjadi kunci diduga penyebaran informasi tidak benar terkait vaksin kepada para warga.

Setelah dijemput oleh Asisten II, tokoh masyarakat tersebut sempat adu argumen dengan petugas kesehatan, dengan alasan takut divakson dikarenakan habis vaksin bisa menyebabkan meninggal. Setelah diberikan pemahaman terkait vaksinasi oleh Kadis Kesehatan Jembrana dr I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata beserta Asisten III, akhirnya tokoh masyarakat tersebut bersedia divaksin.

Dikarenakan warga sedikit yang mengikuti vaksin dan perebekelnya tidak tegas, Bupati Tamba sempat memberikan pemahaman akan pentingnya vaksinasi kepada Perebekel Air Kuning. "Saya inginkan di desa ini harus tuntas, agar daya tahan tubuh warga terjamin dan cepat situasi agar normal kembali," ujarnya. Sabtu (31/7/2021)

Pihaknya memantau, perebekelnya, Babinsa serta Bhabinkamtibmas sudah jalan, pertanyaan apa warga disini kesadarannya kurang apa masih melaut. "Secara garis besar disini sudah bagus, bisa mencapai 75 persen, tapi kita mau terus ditingkatkan. Hari ini kita buka gebyar vaksin, magsudnya masyarakat biar sadar datang, makanya kita jemput kerumah-rumah hari ini," terangnya.

Dirinya berpesan, untuk masyarakat jangan takut di vaksin, silahkan datang ke tempat vaksin yang sudah disediakan. "Sebelumnya sebanyak 22 orang meninggal belum tervaksin. Kita ketahui, fasilitas kami di RSU Negara serba kurang, jangan sampai positif covid dan memerlukan oksigen. Oksigennya terbatas sekali, dan juga ruang isolasi penuh. Kita lebih baik sehat, sehat itu vaksin," tutup Tamba.