Dampak PPKM Darurat, Bupati Tamba Minta Perbankan dan Lainnya Beri relaksasi ke Nasabah

  19 Juli 2021 SOSIAL & BUDAYA Jembrana

Ket poto : Bupati Jembrana I Nengah Tamba SH

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Bupati Jembrana I Nengah Tamba minta pihak Perbankan dan Jasa Keuangan lainnya agar memberikan relaksasi kepada nasabahnya berupa penangguhan angsuran. Hal itu ditengah kebijakan PPKM darurat guna mengatasi lonjakan kasus covid-19 saat ini.

Selama PPKM darurat kata Tamba, dampaknya sangat berpengaruh  kepada penghasilan dan tingkat ekonomi masyarakat. Begitu banyak sektor terdampak secara langsung, baik itu pengusaha, para pedagang kecil di pasar-pasar termasuk, maupun pegawai lepas lainnnya di Jembrana.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Tamba usai mengikuti Musrenbang tingkat Propinsi Bali secara daring di aula Rumah Jabatan bupati, Senin(19/7).

“Dampak  yang terparah adalah warga masyarakat yang tidak mempunyai penghasilan tetap. Mereka itu sudah pasti memiliki utang atu mereka mempunyai cicilan bank dan cicilan-cilan lainnya. Begitu juga bagi warga masyarakat lainnya yang tidak mempunyai penghasilan tetap. Ini tentu kita pikirkan juga. Untuk itu, kepada pihak perbankan dan jasa keuangan lainnya agar angsuran bagi mereka dalam setiap bulannya selama PPKM itu agar pihak perbankan dan jasa keuangan lainnya  bisa memberikan penangguhan pembayaran yakni, semacam relaksasi selama 2 atau 3 bulan kedepannya,” saran Bupati Tamba.

Bupati Tamba juga mengaku, sejak adanya PPKM ini, pemerintah daerah sudah tidak lagi memungut segala bentuk retribusi.”Selama PPKM ini kami juga sudah mengeluarkan kebijakan untuk tidak lagi memungut teribusi di pasar. Selain itu tidak ada lagi pemungutan denda pembayaran atau pencabutan sambungan meteran, tidak ada pembayaran letter harian di pasar termasuk  pencabutan meteran untuk PDAM. Untuk itu, Perbankan atau Jasa Keuangan lainnya bantulah saya karena saat ini semua merasakan susah,”pungkasnya. (BB)