Dapat Hadiah Bagi Ungkap Oknum Pengawen Yang Babat di Hutan Desa Manistutu

  10 Juni 2021 PERISTIWA Jembrana

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com Jembrana - Akibat ulah oknum tidak bertanggung jawab yang telah membabat pohon di hutan di Banjar Mundukwaru, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Jembnrana, mendapat tanggapan dari akun facebook I Nengah Tamba yang merupakan Bupati Jembrana dalam postinganya mengatakan bagi masyarakat yang dapat memberikan informasi siapa yang melakukan pembabatan hutam "SAYA AKAN KASI HADIAH.

Atas postingan tersebut awak media langsung mengkonfirmasi kebenaran akun tersebut kepada Bupati Jembrana I Nengah Tamba SH yang saat ini berada di luar daerah dalam kunjungan kerjanya, dirinya membenarkan kejadian postingan tersebut. Kamis (10/06)

"Hutan desa kan sudah ada, cukup itu saja di digarap bersama, jangan lagi membabat hutan di luar aturan, ini harus di selidiki, jika memang ada aknum yang membabat pohon tersebut agar diberi sanksi tegas," tegasnya.

 Dirinya mengaku besok langsung akan menemui kementrian kehutanan untuk meminta bantuan bibit pohon untuk ditanam di hutanyang sudah gundul di Kabupaten Jembrana

Sementara saat di konfirmasi awak media, Perbekel Manistutu I Komang Budiana mengatakan, di desa kami memmang ada hutan yang di garap oleh masyarakat yang bernama Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) yang kelola oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) bertempat di Banjar Mundukwaru yang di dekat hutan.

"Di desa kami luas hutan desa yang di kelola oleh LPHD seluas 102 hektar yang sudah ada SK nya, tetapi dalam hal ini masyarakat bandel membuka lagi hutan selain hutan desa yang boleh dikelola. Mereka juga membandel menanam pohon cengkeh dan pohon kelapa yang mana dalam undang-undang tidak boleh menaman pohon tersebut," ungkapnya.

Setelah di informasikan oleh petugas kehutanan, lanjut Budiana, agar pohon cengkeh dan kelapa tersebut di tebang, kubu yang mengikuti aturan pemerintah mereka mau menebang sendiri, akan tetapi kubu yang melawan aturan pemerintah tidak mau menebang pohon tersebut sehingga petugas kehutanan memeotong sendiri pohon cengkeh dan kelapa tersebut.

Akibat dari pemotongan pohon tersebut oleh petugas kehutanan, ada oknum yang memotong pohon durian, kejimas yang baru ditanam dan sukun tanpa sepengetahuan petugas, “kejadian ini sudah di tangani oleh pihak kepolisian dan kehutana dan sedang proses penyelidikan,” tutupnya. (BB)