Pasca Kasus Rabies, Dinas Keswan Jembrana Vaksin Puluhan Hewan Kesayangan Warga Baluk

  31 Mei 2021 PERISTIWA Jembrana

Ket Poto, salah satu petugasDinas Keswan menvaksin binatang piaraan warga Desa Baluk

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com Jembrana - Kasus rabies di Kabupaten jembrana dari bulan Januari sampai bulan Mei sudah terdapat 7 kasus rabies, dimana di Kecamatan Melaya terdapat 6 kasus sedangkan di Kecamatan Negara terdapat 1 kausus.

Menyikapi hal tersebut dan menindaklanjuti kejadian tersebut pasca salah satu warga digigit anjing rabies pada tanggal 22 Mei 2021 Dinas Perternakan dan Pertanian Kabupaten Jembrana mengadakan vaksinasi rabies hewan peliharaan di Kantor Desa Baluk, Kecamatan Negara, Jembrana. Senin (31/05)

Kegiatan dimulai dari pukul 09.00 Wita sampai pukul 12.00 Wita, dan warga yang datang untuk menvaksin hewan kesayangannya mencapai 39 ekor kucing maupun anjing.

Saat dikonfirmasi awak media Kasi Keswan drh. IG.N.B, Mulyawan S.A mengatakan, seijin dari Kadis Pertanian dan Pangan dan Kabid Keswan Kesmavet, kami dari Dunas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana dengan medik viteriner yang ada di Kabupaten Jembrana melaksanakan kegiatan Keswan untuk hewan kesayangan, yang mana kegiatan ini meliputi, kegiatan vaksinasi rabies serta pengobatan hewan kesayangan.

"Pengobatan tersebut gratis tidak dipungut biaya, harapan kita masyarakat khususnya di Desa Baluk dan sekitarnya bisa memanfaatkan kegiatan ini sebaik-baiknya, silahkan datang kegiatan ini gratis," ucapnya.

Kegiatan ini juga, lanjut Muyawan, kita rangkaikan sebagai bentuk tindak lanjut dari kegiatan respon dari kasus positif kemarin. Sesuai dengan SOP begitu hasil lab keluarga dinyatakan sampel positif kita tidak mengenal hari libur 1 kali 24 jam kita tetap respon

"Kemarin hasil lab kebetulan keluar malam, dengan kordinasi dan kerja keras petugas di Kecamatan Negara, kegiatan sudah kita bisa lakukan kurang dari 1 kali 24 jam, sehingga dikarenakan malam kita menilai kurang maksimal dan kita lanjutkan pada hari ini," ucapnya.

Lebih jelasnya Mulyawan mengatakan, terkait kondisi kasus rabies di kabupaten Jembrana saat ini untuk di Kecamatan Melaya sudah ada 6 kasus dan untuk di Kecamatan Negara 1 kasus, tentu kami dari Dinas Peternakan dan Pangan dengan segenap jajaran yang ada di Keswan dan Kesmavet.

"Kita tidak akan bisa bekerja dengan maksimal, sehingga kami membutuhkan suport kerja keras dan kerjasama dari masyarakat terutama masyarakat yang mempunyai HPR untuk bisa bersama kami untuk menekan kasus ini," terangnya.

Dikarenakan saat ini pandemi Covid-19, imbuh Mulyawan, kita tidak bisa melaksanakan vaksin rabies kerumah rumah, sehingga yang bisa kita lakukan adalah vaksinasi rabies vitasioner, dimohonkan kepada masyarakat terutama pemilik HPR untuk bisa datang ketempat yang telah kita tentukan untuk mem vaksinasi hewan kesayangannya. 

Sementara salah satu warga bernama I Ketut Suwirka yang berasal dari Desa Baluk, Kecamatan Negara, Jembrana dikonfirmasi pada saat membawa hewan piaraannya ketempat vaksin rabies mengatakan, dirinya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah atas vaksin gratis ini.

"Dengan adanya vaksin rabies ini saya merasa lega, sebelumnya kami sekeluarga takut anjing peliharaan kami ikut terpapar. Untung anjing tersebut cepat di eliminasi oleh petugas," tutupnya.

Diketahui sebelumnya kasus rabies di Desa Baluk berawal pemilik anjing bernama I Putu Budiantara pada saat itu mau keluar kerja,  saat mengambil sepeda motor kakinya di gigit anjing miliknya, pada tanggal 24 Mei 2021 keponakannya bernama Ni Luh Putu Mega Rahayu datang dari kerja di depan rumah digigit oleh anjing miliknya. 

Anjing tersebut sebelum mati menunjukan inkoordinasi gerak (sempoyongan), malamnya anjing tersebut mati, mendapatkan informasi terkait adanya warga digigit petugas langsung menuju lokasi untuk mengambil sample pada tanggal 25 Mei 2021 dan tanggal 26 Mei 2021 hasilnya keluar dan positif.