Bersama ITB STIKOM Bali, Kominfo Jaring Talenta Bisnis Digital Bagi UMKM

  29 Mei 2021 PENDIDIKAN Denpasar

Acara ‘Stikomers Business Talks: Digital Scholarship Talent & Personal Development Plans’ yang diadakan Kampus ITB STIKOM Bali, Sabtu (29/5/2021).

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Kominfo pada tahun 2021 ini membuka talenta digital dengan kuota 100.000 orang melalui Program Digital Talent Scholarship dan jumlah itu terdistribusi untuk 8 akademi.

Program Digital Talent Scholarship Kominfo sudah dimulai tahun 2018 dan diproyeksikan hingga tahun 2024. Dari data yang ada, peserta sampai saat ini masih didominasi dari wilayah Indonesia Barat. Bali sendiri di program yang sama tahun sebelumnya hanya mengisi 2,5 persen peserta.

Pelatihan itu mencakup masing-masing untuk, fresh graduated academy, vocational school graduate academy, thematic academy, professional academy, government transformation academy, digital enterpreunership academy, talent scouting academy dan digital leadership academy. Sementara Bali sendiri memiliki potensi besar di bidang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). 

Sampai saat ini, jumlah UMKM yang telah terdigitalisasi hanya 50 persen, sehingga peluang teknologi informasi akan membantu para pelaku UMKM dan seniman dalam memasarkan produknya ke tingkat global.

Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan menyatakan saat ini kampus IT terbesar di wilayah Bali Nusra itu mengelola 30 unit program pendidikan, dari jenjang vokasi sekolah menengah kejuruan IT, Politeknik hingga institut.

"Yayasan pendidikan yang menaungi ITB STIKOM Bali juga mengelola Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP),” ucap Dadang dalam acara ‘Stikomers Business Talks: Digital Scholarship Talent & Personal Development Plans’ yang diadakan Kampus ITB STIKOM Bali, Sabtu, 29 Mei 2021.

Lebih jauh Dadang menjelaskan ITB STIKOM Bali juga memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Informatika untuk sertifikasi tenaga Sekolah Menengah Kejuruan. 

"Dan salah satu LPK yang saat ini tengah berjalan adalah penyaluran magang ke Jepang,” jelas Dadang.

Sementara, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) SDM Kominfo Hari Budiarto sebagai salah satu narasumber menerangkan jika hasil seni dan produk UMKM maupun ultra mikro bisa dipasarkan di luar negeri.

"Peluangnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri,” terang Hari Budiarto dalam sesi dialog acara ‘Stikomers Business Talks: Digital Scholarship Talent & Personal Development Plans’ yang diadakan Kampus ITB STIKOM Bali.

Dalam pelatihan ini, peserta akan diberikan sertifikat kelulusan dan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti sertifikasi yang dilakukan oleh lembaga sertifikasi profesi nasional maupun sertifikat internasional.(BB).