Akhirnya, Kelian Banjar Anyar Bantah Tudingan Warga 

  27 Mei 2021 PERISTIWA Jembrana

Ket poto : Perbekel Air Kuning Samsudin menerima kedatangan belasan warga ke kantor desa

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com Jembrana Adanya mosi tidak percaya kepemimpinan kelian banjar oleh warga Banjar Anyar, Desa Air Kuning, Kecamatan, Jembrana beberapa waktu lalu, dimana beberapa warga sempat mendatangi kantor desa yang diterima langsung oleh kepala desa. Rabu (26/05)

Kelian Banjar Anyar Ahmad Sidik membantah tudingan warga tersebut bahkan dirinya mengatakan, tudingan warga tersebut tanpa ada bukti maupun warga tidak bisa memberikan bukti.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kelian Banjar Ahmad Sidik setelah dikonfirmasi oleh awak media lewat whatsapp, Selasa (25/05).

"Sebelumnya kami sempat dimediasi oleh Perebekel Air Kuning oknum warga tersebut setelah ditanya tidak bisa memberikan bukti yang benar.

Hal tersebut menurut Sidik ada kepentingan beberapa oknum dan bukan kepentingan warga semua, untuk melayani warga, kami telah sesuai dengan tupoksi sebagai kelian banjar.

Sebelumnya juga Prebekel Air Kuning Samsudin mengatakan, selama ini dirinya belum menemukan adanya kesalahan dsn penyimpangan dilakukan oleh Kelian Banjar Anyar.

"Kami tidak berwni memutuskan sendiri apalagi memberhentikan kelian banjar, kami akan korordinasi dulu dengan atasan kami, dan menyikapi permasalahan ini secepatnya," ujarnya.

Diketahui sebelumnya beberapa warga Banjar Anyar mendatangi Kantor Desa Air Kuning pada hari Selasa (25/05) menyampaikan aspirasi mosi tidak percaya kepada kelian banjarnya sendiri.

Mereka diterima langsung oleh Perebekel didampingi oleh Bhabinkamtibmas serta anggota BPD, mereka berharap agar Perebekel Air Kuning memediasi warga untuk bertemu dengan kelian banjar.

Seperti pernyataan tokoh masyarakat Banjar Anyar bernama H Daus mengatakan, seharusnya kelian banjar itu bersikap netral. Tidak berpolitik apalagi menjadi anggota/kader parpol. Banyak lagi dugaan pungli yang dilakukan terhadap warga. Ini ada pernyataan-pernyataan dan saksi. Serta masalah lainnya.

"Kami berharap, agar masalah ini segera diselesaikan karena kami sudah dua kali datang ke kantor desa dan ke rumah perbekel. Namun perbekel belum paham juga," ujarnya.

Sebenarnya kami, lanjut H Daus, menginginkan untuk menyelamatkan dan mengamankan perebekel, dan kami mohon agar masalah ini secepatnya diselesaikan. (BB)