Dewa Ratu! Kelian Banjar Anyar Diminta Berhenti, Warga Gerudug Kantor Desa Air Kuning

  25 Mei 2021 PERISTIWA Jembrana

Ket poto : warga Banjar Anyar mendatangi kantor Desa Air Kuning, Jembrana dan menyampaikan aspirasi juga mosi tidak percaya terhadap kelian banjar

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Maraknya mosi tidak percaya dengan kepemimpinan kelian banjar di kabupaten jembrana yang terjadi belakangan ini, berawal dari Desa Candikusuma, Desa Pergung dan yang terakhir Kelurahan Tegalcangkring.

Kini Desa Air Kuning dibuatkan heboh terkait mosi tidak percaya dengan kepemimpinan kelian banjar warga Banjar Anyar Kampung Keramat, Desa Air Kuning, Jembrana gerudug kantor desa.

Kelian banjar tersebut diduga tidak netral dalam pemilihan kepala daerah yang sudah lewat di Kabupaten Jembrana, beberapa warga datangi kantor desa dan meminta perebekel memediasi mereka dengan Kelian Banjar Anyar Ahmad Sidik.

Akibat mosi tidak percaya dengan kelian banjar warga mendatangi kantor desa kebetulan pada saat itu diadakan pembagian BLT serta vaksinasi Covid-19, akibatnya Perebekel Air Kuning Samsudin kelabakan.

Akhirnya mereka diterima langsung oleh Perebekel didampingi oleh Bhabinkamtibmas Desa Air Kuning Aiptu Usman Arif dan anggota BPD Mariadi.

Salah satu perwakilan warga yang merupakan tokoh masyarakat bernama H Daus mengatakan, seharusnya kelian banjar itu bersikap netral. Tidak berpolitik apalagi menjadi anggota/kader parpol. Banyak lagi dugaan pungli yang dilakukan terhadap warga. Ini ada pernyataan-pernyataan dan saksi. Serta masalah lainnya.

"Kami berharap, agar masalah ini segera diselesaikan karena kami sudah dua kali datang ke kantor desa dan ke rumah perbekel. Namun perbekel belum paham juga," ujarnya.

Tidak sampai disitu setelah menginginkan masalah ini cepat selesai warga juga menuntuk agar kelian banjar segera diberhentikan, mereka takut jika masalah ini terus dibiarkan takutnya nanti warga terkotak-kotak dan suasana tidak kondusif

"Sebenarnya kami menginginkan untuk menyelamatkan dsn mengamankan perebekel, dan kami mohon agar masalah ini secepatnya diselesaikan, ujar salah satu warga yang sebelumnya mereka menodorkan surat pernyataan agar perebekel mentanda tangani surat tersebut akan tetapi perebekel menolak.

Ditempat yang sama Perbekel Air Kuning Samsudin mengatakan, dirinya tidak berani memutuskan sendiri karena punya atasan, dan akan koordinasikan dengan atasan. "Selama ini kelian banjar Anyar juga belum pernah menyalahi atutan dan kami perlu waktu menyikapi hal ini," jelasnya. 

Atas ucapan perebekel tersebut Anggota BPD Mariadi menambahkan dan berharap permasalahan ini segera diselesaikan agar tidak ada konflik berkepanjangan di masyarakat. (BB)