Pedagang Nakal, Timbangan Pasar Jembrana Ditera Ulang Petugas

  24 Mei 2021 PERISTIWA Jembrana

Ket poto, Para petugas mentera ulang timbangan pedagang Pasar Jembrana

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com Jembrana - Kecurangan yang kerap terjadi di pasar-pasar oleh oknum para pedagang dengan memanfaatkan timbangan sebagai sumber untuk membohongi konsumen, Pemkab Jembrana bekerjasama dengan UPTD Metrologi Legal Kabupaten Buleleng melaksanakan tera ulang timbangan di Pasar se Jembrana.

Hari ini giliran Pasar Jembrana dilakukan tera ulangan timbangan milik pedagang pasar, selain mengecek timbangan para pedagang untuk menghindari kecurangan, petugas juga mereparasi timbangan pedagang agar layak digunakan.

Pemerintah Kabupaten Jembrana bekerjasama dengan UPTD Metrologi Legal Kabupaten Buleleng melaksanakan tera ulang timbangan di Pasar se Jembrana. Hari ini petugas melakukan pengecekan di Pasar Jembrana. Senin (24/05)

Sangat rentan, modus para pedagang yang  nakal memanfaatkan timbangan sebagai alat membohongi konsumen untuk mencari keuntungan, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan yang bisa merugikan konsumen kita tera ulang timbangan di pasar se Jembrana

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Drs. I Komang Agus Ardinata SE saat di konfirmasi mengatakan saat di konfirmasi awak media.

"Tujuannya untuk memastikan bahwa timbangan berat yang dijual tersebut memang benar-benar harus sesuai dengan harapan dan ukuran dan biar tidak ada kecurangan yang bisa merugikan konsumen," jelasnya.

Terkait hal tersebut, lanjut Ardinata, semua timbangan yang ada di pasar kita tera ulang, diservis lagi bekerjasama denga UPT Metrologi Kabupaten Buleleng sehingga bisa dipergunakan secara normal kembali. 

"Kegiatan ini kita lakukan setiap tahun dan nanti kita juga akan mengecek pengukuran di setiap pom bensin yang ada di Kabupaten Jembrana agar sesuai dengan ukuran perliter, sehingga konsumen merasa terlindungi, dan menekan tindakan oknum-oknum nakal," tutupnya. (BB)