Tim Inafis Polres Jembrana Berusaha Ungkap Terbakarnya Pasar Adat Lelateng

  22 Mei 2021 PERISTIWA Jembrana

Ket poto : Anggota Damkar Pemkab Jembrana terus melakukan penyisiran di lokasi.

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com Jembrana - Akibat kebarkarnya Pasar Desa Adat Lelateng belum menumukan titik terang, Tim Inafis Polres Jembrana kembali melakukan penyelidikan, menurut kabar yang beredar kebakaran diakibatkan oleh dupa disalah satu los pasar, tapi hal tersebut belum bisa dipastikan sehingga Tim Inafis mesih melakukan penyelidikan. Sabtu (22/05).

Pantauan awak media dilapangan bekas puing-puing kebakaran masih terlihat titik api yang masih menyala sehingga Damkar Pemkab Jembrana terus melakukan penyisiran di lokasi.

Sementara Kapolsek Negara I Gusti Made Sudarma Putra, S.Sos, SH  saat di konfimasi awak media TNI inafis Polres Jembrana Gusti mengatakan, olah TKP terkait kebakaran pasar pagi Lelatang segera dilakukan pemeriksaan di lokasi kebakaran dan harapannya bisa segera terungkap.

"Dugaan sementara masih dalam tahap mencari data dari saksi-saksi untuk dimintai keterangan ketika beliau semua yang tahu awal dari mana titik api itu berasal," katanya.

Ditempat terpisah penuturan salah satu pedagang yang lapaknya kebakar habis  Ni Made Artini mengatakan, pukul 17.18 Wita dirinya diinfokan oleh tetangga, seketika itu dirinya langsung panik ke pasar tanpa berganti pakaian lagi. Begitu melihat kondisi lapak pasar sudah terbakar, dan saya tidak ingat lagi. 

"Ketika sampai di pasar lapaknya sudah tidak tersisa. Saya berjualan kain dengan harapan cepat diperbaiki kondisi los pasar. Jika harus menunggu waktu harapnya agar diberikan sementara tempat berjualan. Agar bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari," ungkapnya.

Sementara untuk, lanjut Artini, barang yang terselamatkan semoga bisa terjual. Modal usaha ini menghabiskan biaya total sebesar 150 juta rupiah.