Ratusan Lolos, Pendatang di Tes Genose, Petugas Kimia Farma Berbelit-Belit

  18 Mei 2021 PERISTIWA Jembrana

Ket poto : Ket Poto, Tempat pengambilan test Genose di Teluk Gilimanuk

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com, Jembrana - Ratusan pendatang diduga lolos dari pemeriksaan petugas di Ketapang. Sekitar 600 orang pendatang/pemudik yang balik dari mudik tersebut tidak membawa surat keterangan hasil rapis tes antigen negatif maupun suket genose hasil negatif. Akhirnya mereka terjaring di Pelabuhan Gilimanuk Selasa (18/05).

Hal ini dinilai tidak sesuai dengan hasil koordinasi Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna ke Pelabuhan Ketapang Senin (17/05) malam. Dari informasi mulai pagi sampai pukul 15.00 Wita masyarakat yang masuk ke Bali yang tidak membawa rapid test antigen negatif atau pun genose mencapai 600 orang.

Saat awak media mendatangi Pos pengecekan genose di Pos Wisata Teluk Gilimanuk yang di sedikan oleh pihak Kimia Farma, terkesan petugas jaga tersebut  terkejut kelihatan panik dan dimintai konfirmasi terkait banyaknya masyarakat yang tidak membawa surat genos berbelit-belit. Selasa (18/05) 

Saay ditanya siapa yang bertanggung jawab, seorang wanita muda yang mengaku kordinator petugas genose di Pelabuhan Gilimanuk bernama Ni Made Ayu Kurnia Dharma agak berbelit belit dan balik bertanya bapak ada surat tugas, sambil awak media menunjukan Kartu Tanda Anggota (KTA).

Dan saat ditanya balik oleh awak media wanita yang mengaku Kordinator Kimia Farma hanya memberi jumlah hasil tes genose di stand Wisata Teluk Gilimanuk sebanyak 600 orang dari pagi sampai pukul 13.00 Wita dan kemarin di malam hari juga sebanyak 600 orang kita cek, menurut yang bersangkutan pihak Kimia Farma menyediakan 3 stand di Pelabuhan Gilimanuk.

Mendapat perlakuan seperti itu dimana awak media untuk mendapatkan data masyarakat yang tidak membawa genose agak susah dan bertanya-tanya "Ada Apakah Ini".

Sementara salah satu masyarakat yang berhasil lolos dari Pelabuhan Ketapang yang diketahui surat rapid antigennya sudah tidak berlaku bernama Johan dari Kecamatan Negara Kabupaten Jembrana mengatakan, dirinya menyebrang setelah di cek oleh petugas keamanan ditanya surat rapidnya mati, oleh petugas tersebut diberikan masuk ke kapal menuju Bali.

Seperti halnya 2 orang penjual kerupuk yang berasal dari Banyuwangi salah satunya yang namanya tidak mau disebutkan, berhasil lolos di Pelabuhan Ketapang tanpa surat rapid dan genose.

Sebelumnya Kapolres Jembrana saat di konfirmasi terkait hasil rapat di Kantor ASDP Pelabuhan Ketapang mengatakan, masyarakat yang melakukan perjalanan, pada saat pengetatan ini wajib membawa bukti rapid antigen atau geneos negatif. Tidak lagi harus membawa surat keterangan seperti yang lama.

"Baik yang ke Jawa maupun ke Bali wajib melakukan seperti ketentuan yang berlaku, tidak lagi harus membawa surat keterangan baik dari desa/kelurahan. Terkait kondisi yang di Ketapang hasil koordinasi sudah ada tempat untuk pemeriksaan genoes yang disediakan," tutup Gede Adi