Mengaku Dari Perancak, Pemudik Diputar Balikan Oleh Petugas Polres Jembrana

  11 Mei 2021 PERISTIWA Jembrana

Ket poto : Petuga kepolisian memeriksa kendaraan di Pos Penyekatan diterminal Negara Desa Kaliakah, Kecamatan Negara

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com Jembrana - Hingga hari ini Pos Penyekatan di Terminal Negara Desa Kaliakah, Kecamatan Negara petugasnya masih siaga satu dan situasi masih sepi.

Hal tersebut terkait SE Gugus Tugas Covid-19 pusat terkait larangan mudik tahun 2021 yang menyambut Hari Raya Idul Fitri.

Situasi arus kendaraan masih didominasi truk muatan logistik dari arah Denpasar dan kendaraan lokal Jembrana, hal tersebut hasil dari pengecekan petugas kepolisian dengan ketat.

Seperti biasanya truk muatan logistik yang memakai terpal tidak luput dari pengecekan petugas. Pada saat pengecekan, terdapat sebuah mobil Toyota Fortuner plat B melintas dan di hadang petugas,

Pengemudi tersebut mengaku dari Perancak berniat untuk pulang ke Jakarta menengok keluarganya yang sakit.

Dari pengakuan tersebut petugas kepolisian meminta untuk menunjukan surat-surat rapid test antigen negatif dan surat ijin dari desa, hasilnya, pengemudi tersebut tidak bisa menunjukan surat yang di minta petugas.

Sehingga petugas meminta untuk balik untuk melengkapi surat-surat sebelum perjalananya dilanjutkan.

Sementara situasi terkini di Pelabuhan Gilimanuk hingga sore hari suasana masih sepimelainkan dideminasi oleh truk pengangkut logistik.

Dari data yang berhasil dihimpun dari Polres Jembrana terkait keluar masuk kendaraan, mulai tanggal (01/05) sampai Selasa (11/05) penumpang yang lewat sebanyak 114.169 orang.

Semetara kendaraan roda dua sebanyak 16.716 unit, mobil pribadi sebanyak 6.617 unit, truk 19.382 unit dan bus sebanyak 1.125 unit jadi total kendaraan secara keseluruhan mencapai 43.840 unit.

Ditempat terpisah Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa SIK mengatakan, pihaknya tetap mengantisipasi pemudik yang melakukan berbagai cara agar bisa lolos. Baik dengan cara bergerombol maupun menyelundup lewat angkutan logistik. 

Dirinya berharap masyarakat tetap tidak mengindahkan aturan yang ada sehingga dapat mencegah penyebaran virus Covid-19 makin meluas dan situasi kembali normal seperti sediakala, tutupnya. (BB)