Digagas PDI Perjuangan, Putu Nirmala Dewi Sabet Juara 1 Desain Kreasi Busana Adat ke Kantor Pakem Bali

  09 Mei 2021 POLITIK Denpasar

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Untuk merangsang kecintaan generasi muda pada kain tenun ikat tradisional Bali yakni kain Endek serta melindungi dan melestarikan para pengerajin Endek, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menggelar Lomba Desain Kreasi Busana Adat ke kantor pakem Bali yang dilanjutkan Dialog Interaktif Desain Kreasi Busana adat Ke Kantor Pakem Bali”. Acara yang digelar di Aula Kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Minggu (9/5/2021).

Dialog Interaktif dengan penerapan displin protokol kesehatan dan Ingat Pesan IBU 3 M yaitu mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak ini dibuka langsung Putu Putri Suastini Koster, selaku Pembina Perempuan Sarinah yang juga istri Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali sekaligus istri Gubernur Bali I Wayan Koster.

Usai Dialog Interaktif dilanjutkan pengumuman Lomba Desain Kreasi Busana Adat ke Kantor Pakem Bali. Pemenang lomba antara lain, Juara 1 diraih Ni Putu Nirmala Dewi Widhiasih dari Universitas Udayana, Juara 2 disabet I Made Trisna Resyawari dari SMKN 2 Sukawati, sedangkan Juara 3 diperoleh Fesya Putri Efendi dari SMKN 4 Denpasar.

Setiap pemenang berhak atas hadiah uang tunai dan piagam penghargaan. Pemenang dalam lomba ini nantinya harus mengimplementasikan desain kreasinya dalam bentuk busana siap pakai dan rencananya akan diperagakan pada puncak peringatan bulan Bung Karno, Juni 2021 mendatang.

Pemenang Juara 1 dalam lomba ini yaknj Ni Putu Nirmala Dewi Widhiasih menyampaikan apresiasinya karena dengan berkompetisi disain dan kreasi akan dapat membangkitkan semangat kaum milenial untuk melestarikan busana adat Bali yang sudah dikenal menarik oleh wisatawan mancanegara. 

"Wisatawan sudah mengenal busana adat Bali sebagai busana yang santun dan menarik. Sehingga sebagai generasi penerus bangsa sudah saatnya kami menjaga dan melestarikannya," ucap Putu Nirmala Dewi usai pengumuman pemenang saat acara dialog interaktif Desain Kreasi Busana Adat Ke Kantor Pakem Bali yang diadakan di Aula PDI Perjuangan Provinsi Bali, Minggu siang (09/05/2021).

Mahasiswi Universitas Udayana ini meyakini lomba disain dan kreasi ini menjadi ajang kompetensi untuk melahirkan disainer dan kreator muda yang lebih inovatif. Ia tak menyangka dirinya ditetapkan sebagai pemenang pertama Lomba Desain Kreasi Busana Adat Ke Kantor Pakem Bali yang digelar PDI Perjuangan Provinsi Bali dalam rangka HUT ke-48 PDI Perjuangan Tahun 2021.

"Saya memang suka menggambar sejak kecil dan sering juga ikut lomba. Saya bersyukur dan senang bisa jadi juara 1 di lomba ini," jelas Putu Nirmala Dewi.

Nirmala Dewi mengakui, desain yang Ia buat berwarna emas dikombinasikan dengan warna merah, sesuai warna dari PDI Perjuangan. Dengan desain dan kombinasi warna seperti itu ia ingin orang yang memakai akan terlihat anggun bagi perempuan dan bagi laki-laki akan terlihat lebih percaya diri.

Dalam lomba yang melibatkan 9 DPC PDI Perjuangan kabupaten/kota dengan total peserta 136 orang yang terdiri dari pelajar SMA/SMK dan mahasiswa. Mahasiswi Fakultas Teknik Universitas Udayana mengaku tidak pernah menargetkan bahwa desain yang dibuatnya akan memenangkan lomba ini.

"Apalagi karya-karya desain peserta lainnya terlihat sangat bagus. Saya sangat mengapresiasi lomba yang diadakan PDI Perjuangan yang mengangkat dan melestarikan busana adat yang sesuai pakem Bali sebagai warisan leluhur," ungkapnya.

Sementara, I Putu Yosa Rio Saputra asal Kintamani Bangli ini mengaku ikut lomba untuk mengetahui kemampuannya dalam hal berkreasi terkait busana adat Bali. Baginya, hal ini menjadi bagian dari upayanya turut serta menjaga warisan budaya khususnya busana adat Bali. 

"Saya termotivasi untuk membuat disain yang terbaik. Saya yakin peserta lain juga begitu. Membuat disain inilah upaya kami bagaimana busana adat Bali dengan keragamannya menjadi salah satu identitas Bali," kata Putu Yosa Rio yang mengenyam bangku sekolah di SMKN 4 Bangli ini. 

Dalam kesempatan yang sama, Ni Luh Sri Utami merasa banyak manfaat mengikuti lomba karena busana adat Bali tetap menarik dimata generasi muda. Ia berharap lomba disain dan kreasi yang digelar PDI Perjuangan Provinsi Bali yang di Koordinir Ni Wayan Sari Galung yang menjabat Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bali agar dilaksanakan berkesinambungan.

"Iya tentu lomba ini menambah semangat kaum milenial. Untuk sisi ekonomi menjadi bagian dan peluang industri kreatif khususny disain," terang mahasiswi ISI Denpasar ini.(BB).