Bupati Tamba: Sebanyak 400 orang Pemudik Tes GeNose Hasilnya Negatif Keluar Bali

  06 Mei 2021 PERISTIWA Jembrana

Ket poto, Bupati Jembrana I Nengah Tamba SH yang didampingi oleh seluruh Forkopimda Kabupaten Jembrana dan juga Dansubdenpon IX/3-2 Negara serta Danyonif Mekanis 741/GN Jembrana saat memantau berakhirnya bagi pemudik untuk keluar Bali di Pelabuhan Gilimanuk Rabu (05/05) malam

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com Jembrana - Kami bersama seluruh Forkopimda Kabupaten Jembrana memastikan di pukul 00.00 Wita bisa dikatakan kita tutup pelabuhan bagi masyarakat yang mudik tidak boleh lagi nyebrang tanpa alasan khusus. Hasil dari pantauan hari ini sangat bagus, sebanyak 400 orang hari ini di cek GeNose, ternyata hasilnya semua negatif itu berarti masyarakat sudah bagus melaksanakan protokol kesehatan

Hal tersebut diucapkan oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba SH yang didampingi oleh seluruh Forkopimda Kabupaten Jembrana dan juga Dansubdenpon IX/3-2 Negara serta Danyonif Mekanis 741/GN Jembrana saat memantau berakhirnya bagi pemudik untuk keluar Bali di Pelabuhan Gilimanuk Rabu (05/05) malam.

"Kita memastikan di pukul 00.00 Wita bisa dikatakan kita tutup pelabuhan bagi masyarakat yang mudik tidak boleh lagi nyebrang tanpa alasan khusus. Hasil dari pantauan hari ini sangat bagus, sebanyak 400 orang hari ini di cek GeNose, ternyata hasilnya semua negatif itu berarti masyarakat sudah bagus melaksanakan protokol kesehata," jelasnya.

Melihat tren Covid-19 di Bali sangat bagus ucap Tamba, ini memang kita harus kerja keras bersama bagaimana kita tidak kecolongan lagi dalam acara mudik lebaran setahun yang lalu yang terjadi peningkatan, itu sebagai tolak ukur. Makanya pemerintah hari ini ketat sekali.

Terkait anjuran kita tentang penerapan protokol kesehatan disetiap tempat saat kami kunjungan sudah sangat bagus. "Terkait nanti pada saat arus balik peraturannya juga sama, nanti saudara kita yang bertugas di Banyuwangi juga harus juga ketat," tegasnya.

Tamba berharap Pemkab Banyuwangi pada saat arus balik juga harus mengecek masyarakat yang akan balik ke Bali agar nantinya setelah arus balik tidak terjadi peningkatan kasus, "disini pentingnya pengecekan surat kesehatan seperti rapid test dan GeNose," tutupnya. (BB)