Pasar Murah, Upaya Pengendalian Harga dan Ketersediaan Sembako Jelang Hari Raya

  09 April 2021 PERISTIWA Jembrana

FOTO: Kegiatan Pasar Murah yang berlangsung di halaman parkir Pemkab Jembrana. Jumat (9/4/2021)

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya, Jembrana - Menjelang hari raya Galungan dan Kuningan, Diskoperindag Jembrana menggelar pasar murah. Pasar murah yang melibatkan 4 instansi (organisasi) ini memiliki esensi untuk mengendalikan harga sembako yang fluktuatif di pasaran.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jembrana, Drs. I Komang Agus Adinata mengatakan untuk pasar murah kali ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok dan ketersediaan pangan bagi masyarakat yang mengalami lonjakan selama hari raya.

Ia menjelaskan, instansi yang ada di dalamnya ada tim penggerak PKK yang dirangkaikan dengan hari kesatuan gerak PKK. Begitu juga ada dharma wanita persatuan pemkab Jembrana, yang  turut mendukung mengerahkan konsumen sebagai konsumen dalam kegiatan pasar murah ini. 

Tak luput juga ada Bank BPD Bali yang selalu mendukung setiap kegiatan pasar murah. Karena Bank BPD Bali mempunyai peran untuk selalu mensosialisasikan transaksi non tunainya kepada seluruh masyarakat termasuk pengusaha.

"Bank BPD Bali dalam kegiatan pasar murah ini, memberikan diskon 10 persen bagi masyarakat yang menggunakan transaksi non tunai QRIS BPD," kata Adinata saat memantau pelaksanaan pasar murah di halaman parkir Pemkab Jembrana, Jumat (9/4/2021).

Ia menambahkan, kegiatan pasar murah ini memang dalam rangka menyambut hari raya Galungan dan Kuningan, selain memang esensinya adalah mengendalikan harga sembako yang fluktuatif di pasaran serta memberikan suasana yang aman bagi masyarakat, juga memastikan ketersediaan sembako di Jembrana tercukupi menjelang hari raya.

Disinggung harga, ia mengatakan ada beberapa komoditas memang relatif tinggi, akan tetapi hal itu dianggap wajar karena di sejumlah daerah ketersediaan bahan baku untuk produk itu sangat terbatas karena pengaruh cuaca. 

Lebih jauh dijelaskan, khusus pasar murah kali ini animo masyarakat sebagai daya beli cukup tinggi, dilihatnya setelah meninjau 4 hari pelaksanaan pasar murah yang berlangsung secara menyeluruh di tempat berbeda.

"Karena kita memang harganya lebih rendah dari harga pasar, kita memotong distribusi pasokan sembako. Jadi kita mengajak para distributor dan para produsen langsung. Kita ketemukan langsung dengan masyarakat selaku pembeli, sehingga harganya bisa ditekan seperti harga distributor. Jadi lebih rendah dari harga pasar umum," terangnya.

Pasar Murah yang diselenggarakan selama 4 hari ini, berlangsung mulai Selasa (6/4) di Kaliakah, Rabu (7/4) di Bank BPD Bali - Negara, Kamis (8/4) Kelurahan Baler Bale Agung, dan terakhir berlangsung pada Jumat (9/4) di halaman parkir Pemkab Jembrana. (Jun/ BB)