Pasca Bom Makasar, Tim Yustisi Jembrana Gencarkan Razia

  31 Maret 2021 HUKUM & KRIMINAL Jembrana

FOTO: Sidak Penduduk nonpermanen oleh tim yustisi menjaring warga yang tidak memiliki identitas. Rabu (31/3/2021) 

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya, Jembrana - Tim Gabungan Yustisi Penegakan Disiplin dan Tim Kewaspadaan Dini Jembrana mengadakan sidak terhadap Penduduk Pendatang (Duktang) dan penduduk nonpermanen. Tim Gabungan yang terdiri dari Satpol PP, TNI Polri dan Kesbangpol menyasar warga di wilayah Jembrana, Rabu (31/03).

Kegiatan tersebut dilaksanakan mengacu pada Perda Kabupaten Jembrana No 3 tahun 2015 dan Perbup No 13 tahun 2019 tentang Administrasi Kependudukan dan Pelaksanaan Pendataan Penduduk Nonpermanen. 

Kali ini tim gabungan menyasar rumah kos yang bertempat di Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara, Jembrana. Dari kelima tempat yang disasar ditemukan 5 orang yang tidak mengantongi ijin tinggal sementara dan sebagian besar mereka berasal dari pulau Jawa.

Ketua Badan Kesbangpol Kabupaten Jembrana Ketut Eko Susilo mengatakan, tim kewaspadaan dini dan bekerjasama dengan Tim Yustisi Kabupaten Jembrana menindaklanjuti dengan adanya pasca pengeboman di Gereja Katedral di Makasar.

"Minimal harapan kita dengan dilaksanakan kegiatan yustisi seperti ini akan berdampak pada kamtibmas yang ada di wilayah Jembrana, terkait duktang yang tidak melengkapi ijin tinggal sementara dihimbau agar segera mendaftarkan diri di kepala wilayah masing-masing," ujarnya.

Eko melanjutkan, pihaknya menghimbau kepada masyarakat secara keseluruhan jangan panik atas kejadian bom di Makasar, pihaknya mengajak untuk sama-sama memperhatikan lingkungan sekitar. Jika ada hal yang mencurigakan, masyarakat bisa segera melapor ke petugas.

Sementara itu Kasatpol PP I Made Leo Agus Jaya mengatakan, dalam rangka antisipasi keamanan dan ketertiban di Kabupaten Jembrana khususnya pasca peledakan bom yang ada di Gereja Katedral Makasar, pihaknya selalu ambil langkah antisipasi, tidak hanya fokus dan terlena dengan Pandemi Covid-19.

"Kita juga fokus terhadap sirkulasi masuknya penduduk pendatang yang ada di Kabupaten Jembrana terlebih lagi didalam menyambut perayaan hari raya Galungan, Paskah dan juga dalam rangka pembukaan pariwisata international yang akan dibuka," imbuh Leo

Ia mengatakan, mulai besok malam pihaknya akan ketatkan kembali pengamanan di Pelabuhan Gilimanuk terhadap pemeriksaan penduduk yang akan ke Bali. "Kami juga sudah berkoordinasi dengan Satpol PP Provinsi jadi besok kita bersama-sama yang bersinergi dengan instansi terkait untuk pengetatan kembali di Pelabuhan Gilimanuk," tutup Leo. (Jun/ BB)