Wujudkan "Vila Sapi Bali" Disetiap Kecamatan Karangasem, Gus Adhi Latih Peserta Bimtek Jadi Peternak Sapi Bali Maju, Mandiri, dan Modern

  22 Maret 2021 EKONOMI Karangasem

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Karangasem. Setelah sebelumnya menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) di Badung dan Denpasar, kali ini Anggota Komisi IV DPR RI yang membidangi pertanian, lingkungan hidup, kehutanan dan kelautan, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra, S.H.,M.H., (Amatra) melanjutkan “roadshow” Bimtek Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh yang dilaksanakan di Taman Surgawi Resort & Spa, Karangasem, Senin (22/3/2021).

Bimtek dengan materi “Pengembangan Peternakan untuk Mendukung Pertanian yang Sehat dan Menciptakan Kesejahteraan Masyarakat” ini dilaksanakan selama 1 hari yang diikuti oleh 60 orang peserta yang terdiri dari 10 orang penyuluh pertanian dan 50 orang petani dari berbagai daerah di Karangasem.

Bimtek kali ini dihadiri Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan Ir. Sumadi Noor, M.Si., Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bali Dr. drh I Made Rai Yasa MP., Kepala Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU HPT) Denpasar Ir. Junaeda, M.Si.,Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karangasem I Wayan Supandhi serta sejumlah Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Karangasem.

Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra, S.H.,M.H., (Amatra) yang akrab disapa Gus Adhi ini mengatakan bimtek dengan fokus materi peternakan sapi Bali ini dirasakan sangat penting untuk membekali update pengetahuan dan skill petani termasuk penyuluh agar bisa beternak yang baik dan benar demi mewujudkan pertanian maju mandiri dan modern khususnya peternakan sapi Bali yang merupakan plasma nuftah asli Bali.

Apalagi selama ini Karangasem merupakan salah satu sentra sapi Bali dengan populasi sapi Bali terbanyak kedua setelah Buleleng yakni mencapai 124.536 ekor atau sebesar 22,85 persen dari total populasi sapi Bali yang mencapai 544.955 di tahun 2019.

“Kami ingin peternak melaksanakan peternakan sapi Bali yang baik, bagus dan benar sehingga mendorong menciptakan peternak maju, mandiri, modern,” harap tokoh asal Kerobokan Badung ini.

Adapun berbagai materi khusus diberikan dalam bimtek ini seperti bagaimana memilih pakan yang sehat dan berprotein tinggi untuk sapi, bagaimana membuat pakan konsentrat, hingga bagaimana mengolah limbah kotoran sapi menjadi pupuk organik padat maupun cair.

Selain mendapatkan pengetahuan dan skill beternak yang benar, yang lebih menggembirakan para peserta bimtek kali ini mendapatkan oleh-oleh dari Gus Adhi berupa bibit tanaman indigofera. Indigofera ini merupakan hijauan pakan ternak jenis leguminosa, pohon yang memiliki nutrisi tinggi seperti protein yang sangat baik untuk pakan ternak seperti sapi.

“Dengan oleh-oleh bibit indigofera ini saya mendorong peserta bimtek ini melahirkan inovasi membuat konsentrat secara mandiri dari berbagai jenis pakan ternak seperti indigofera yang punya kandungan protein sangat tinggi,” harap Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali ini.

Gus Adhi yang juga Ketua Depidar (Dewan Pimpinan Daerah) SOKSI (Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) Provinsi Bali ini mendorong Pemda Karangasem agar mampu ikut melahirkan pengusaha muda yang mampu buat pakan ternak sehingga jadi peternak yang maju dan unggul dan agar bisa muncul di beberapa desa di Karangasem one village one product yang berkaitan dengan peternakan. 

Gus Adhi juga mendorong mewujudkan terbentuknya "Vila Sapi Bali" dalam hal pemasaran sapi Bali disetiap kecamatan di Kabupaten Karangasem. Gus Adhi menilai kabupaten Karangasem sangat potensial mewujudkannya sehingga ia berharap "Vila Sapi Bali" akan menjadi sentra pemasaran sapi Bali di setiap kecamatan di Karangasem.

"Ketimbang peternak menjual ternak tidak jelas, lebih baik kita bangun (vila tenak sapi) disetiap kecamatan kita tampung ternaknya yang mau dijual," harapnya.

Sementara, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan Ir. Sumadi Noor, M.Si.,dalam sambutannya berharap bimtek ini mampu mewujudkan agar semua peserta menjadi terampil dalam beternak khususnya beternak sapi Bali. Setelah menyelesaikan kegiatan bimtek ini, peserta diharapkan harus dapat mengimplementasikannya sehingga menjadi peternak yang maju, mandiri dan modern.

“Harapan kita bersama bimtek ini tidak berhenti disini saja harus ada keberlanjutan yang komprehensif, perlu pembinaan, pendampingan dan pengawalan serta monitoring terus menerus dari berbagai pihak yang terkait,” imbuh Sumadi Noor.

Sedangkan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karangasem I Wayan Supandhi mengapresiasi dan berterima kasih kepada Gus Adhi telah menggelar bimtek pertanian ini di Karangasem. Apalagi bimtek ini sejalan dengan program strategis di Dinas Pertanian Karangasem yaitu program peningkatan kualitas SDM pertanian (SDM petaninya dan petugasnya/penyuluhnya) dan visi misi Bupati Karangasem Gede Dana mewujudkan Karangasem Era Baru.

“Pengambilan topik ini juga sangat tepat sebab Karangasem merupakan sentra sapi Bali. Semoga bimtek seperti ini terus bisa dilakukan,” tutupnya.(BB).