Berencana Bangun SMK Ngurah Rai, Gus Adhi Harap Pemerintah Hapus "Dikotomi" Sekolah Negeri dengan Swasta Untuk Majukan Pendidikan

  16 Maret 2021 PENDIDIKAN Badung

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Badung. Ketua Yayasan Pendidikan Ngurah Rai, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra) mengatakan yayasan Pendidikan Ngurah Rai berdiri tahun 1979 dan didirikan oleh almarhum I Gusti Ketut (IGK) Adhiputra, yang tak lain adalah ayah kandungnya sendiri.

Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra) atau yang populer disapa Gus Adhi ini mengakui selama ini Yayasan Pendidikan Ngurah Rai membawahi SMP dan SMA Ngurah Rai dimana peminat orang tua untuk menyekolahkan putra-putrinya di yayasan ini setiap tahun ajaran baru cukup tinggi. 

Dalam rangka HUT ke-42 Yayasan Pendidikan Ngurah Rai tahun 2021 ini, Gus Adhi berharap pemerintah daerah baik pemerintah provinsi/kabupaten/kota khususnya di Kabupaten Badung, lebih memberdayakan peran sekolah swasta untuk ikut membangun pendidikan.

Gus Adhi yang juga Anggota Komisi IV DPR RI ini menyebut dikotomi antara sekolah negeri dan sekolah swasta harus dihapus, dan diberi porsi yang seimbang. Sekolah swasta menurut Gus Adhi harus dibina dan dirangkul bersama-sama memajukan pendidikan.

“Terutama saat penerimaan siswa baru, sekolah swasta juga diberi kuota sesuai kelas yang ada sehingga sekolah swasta di Badung bisa tetap eksis untuk mengabdikan diri ikut mencerdaskan anak bangsa,” harap Gus Adhi.

Kedepan, sambung Gus Adhi mengaku Yayasan Pendidikan Ngurah Rai berencana menambah satu unit sekolah lagi yakni SMK Ngurah Rai. Dengan infrastruktur pendukung yang memadai, dan didukung sarana prasarana serta SDM yang mumpuni. 

"Yayasan Pendidikan Ngurah Rai berharap SMK Ngurah Rai akan menjadi sekolah yang unggul dan mampu mencetak lulusan-lulusan yang siap kerja dan berdaya saing," ungkap tokoh asal Kerobokan, Badung ini.

Saat ini, lanjut Gus Adhi, pihaknya baru memikirkan akan bangun SMK pariwisata dan belum ke SMK pertanian karena di Plaga sudah ada, apalagi di Kerobokan bukan sentra pertanian namun lebih condong sektor pariwisata.

"Kita berharap SMK pertanian akan melahirkan taruna-taruna tani andal yang akan mengawal pertanian kita dan menjaga martabat bangsa,” pungkas Gus Adhi yang juga Ketua Depidar XXI SOKSI Provinsi Bali dan Ketua Harian Depinas SOKSI ini.(BB).