Persembahyangan Pagerwesi di Pura Jagatnatha Denpasar Terapkan Disiplin Prokes

  03 Februari 2021 SOSIAL & BUDAYA Denpasar

Ket foto : Suasana persembahyangan Hari Suci Pagerwesi di Pura Agung Jagatnatha Denpasar, Rabu (3/2). 

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com Denpasar - Hari Suci Pagerwesi diperingati oleh Umat Hindu pada Budha Kliwon Wuku Sinta yang jatuh setiap enam bulan sekali. Perembahyangan serangkaian Hari Suci Pagerwesi pada Rabu (3/2) berlangsung khidmat dengan disiplin penerapan protokol kesehatan di Pura Agung Jagatnatha Denpasar. 

Hal ini dapat dilihat ketika hendak memasuki areal pura. Dimana, saat memasuki areal Pura  di pintu masuk, beberapa orang petugas dari Linmas dan pecalang Kelurahan Dangin Puri melakukan penjagaan. Para pemedek yang datang diarahkan  untuk mencuci tangan, diberikan hand sanitizer, melakukan pengecekan suhu tubuh dan diwajibkan menggunakan  masker dengan baik.

Lurah Dangin Puri, I Gusti Agung Gede Okariawan S. Kom saat dikonfirmasi terpisah mengatakan bahwa penerapan protokol kesehatan pada kegiatan hari Pagerwesi di Pura Jagatnatha dilaksanakan secara ketat. Sarana prasarana disiapkan secara lengkap seperti tempat cuci tangan, Thermogun dan Hand Sanitizer apabila antrian di tempat cuci tangan padat. Selain itu, sehari sebelumnya turut dilaksanakan penyemprotan Disinfektan. 

"Tempat sembahyang di areal Pura sudah ditandai sehingga pemedek tidak berkerumun. Imbauan prokes dari pengeras suara juga sering digunakan  untuk mengingatkan pemedek," ujarnya

Kegiatan pengawasan melibatkan Satgas Kelurahan Dangin Puri, Linmas, Babinsa, Polmas dan Pecalang Br Abasan.

Dikatakannya bahwa penjagaan ini dilakukan mulai pukul 10.00 Wita.

“Tim pengawasan dibagi ke dalam dua shift, shift pagi mulai pukul 10.00 hingga pukul 14.00 Wita dan dilanjutkan shift kedua hingga pukul 20.00 Wita,” katanya.

Satu shift penjagaan terdiri atas 8 orang petugas.

Oka mengatakan, penjagaan ini juga rutin digelar setiap hari raya Umat Hindu termasuk saat Purnama dan Tilem.

“Melalui Tim Pengawasan ini kami memastikan penerapan protokol kesehatan berjalan dengan baik. Makanya kami siapkan hand sanitizer sampai alat pengecekan suhu,” katanya.

Sementara itu, salah seorang pemangku di Pura Jagatnatha, Jero Mangku Made Langgeng Buwana mengatakan pelaksanaan persembahyangan saat Pagerwesi ini mengikuti surat edaran dari Majelis Madya Desa Adat (MMDA) Kota Denpasar.

Di mana dalam surat edaran tersebut, dilakukan pembatasan jumlah pemedek yang melakukan persembahyangan dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Persembahyangan berjalan seperti biasa, namun karena Covid, kami ikuti imbauan dari pemerintah agar tidak terjadi kerumunan dan pakai masker,” kata Jero Mangku Langgeng.

Sementara itu, untuk pelaksanaan persembahyangan di Pura Jagatnatha digelar hingga pukul 20.00 Wita.

Ia mengatakan, tujuan dari pelaksanaan upacara  Pagerwesi ini adalah menghilangkan awidya atau kegelapan dalam diri.

“Saat Pagerwesi ini kita memagari diri supaya tidak melakukan hal yang tidak baik. Dengan ilmu pengetahuan yang kita miliki akan mampu menghilangkan awidya dalam diri kita,” katanya. (BB/HMS)